Suhardiman
Kamis, 11 Desember 2025 | 13:29 WIB
Ilustrasi pembunuhan. (freepik)
Baca 10 detik
  • Seorang anak perempuan berinisial AI (12), siswi SD, diduga membunuh ibu kandungnya FS (42) di Medan.
  • Peristiwa terjadi pada Selasa malam (9/12/2025) dini hari di Jalan Dwikora, Medan Sunggal, korban luka tusuk.
  • Motif pelaku diduga kuat akibat rasa sakit hati setelah melihat kakaknya dimarahi oleh sang ibu.

SuaraSumut.id - Anak perempuan yang diduga bunuh ibu kandungnya FS (42) di Medan, Sumatera Utara ternyata masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Terduga pelaku berinisial AI (12) kini telah dibawa ke Polrestabes Medan guna proses hukum lebih lanjut.

Kanit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan Iptu Dearma Agustina ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Kamis 11 Desember 2025, membenarkan Al masih duduk di bangku SD.

"Iya, (keterangan lebih lanjut) koordinasi dengan Kasat Reskrim ya," katanya.

Peristiwa berdarah itu terjadi di kediaman korban FS (42), Jalan Dwikora Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal.

Informasi diperoleh kronologi peristiwa itu diketahui bermula dari korban bersama anak pertamanya Aj dan terduga pelaku Al tidur di kamar lantai I rumah mereka pada Selasa 9 Desember 2025 malam.

Sedangkan suami korban, Alham tidur di kamar lantai II. Sekira pukul 04.30 WIB, anak pertama korban berteriak memanggil papanya dan berusaha menenangkan adiknya yang sedang memegang pisau.

Saat suaminya sampai di kamar lantai 1, kondisi korban sudah terkulai lemas akibat luka tusukan di bagian punggung dan tangan sebanyak 20 luka tusuk.

Motif terduga pelaku merasa sakit hati atau kecewa terhadap korban yang merupakan ibu kandungnya karena sehari sebelumnya melihat kakaknya dimarahi.

Selanjutnya, sekira pukul 06.30 WIB personel Polsek Medan Sunggal tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang garis polisi.

Tim Innafis Polrestabes Medan tiba di TKP dan melaksanakan olah TKP. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Nugroho ketika dikonfirmasi belum mau memberikan penjelasan terkait motif kejadian ini.

Kontributor : M. Aribowo

Load More