Suhardiman
Senin, 15 Desember 2025 | 10:52 WIB
Ilustrasi pekerja mengangkut beras saat bongkar muat. [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa]
Baca 10 detik
  • Perum Bulog Kanwil Sumut menyalurkan total 2.855 ton beras bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera Utara.
  • Bantuan beras disalurkan ke beberapa daerah seperti Langkat, Tapanuli Tengah, Deli Serdang, dan Kota Medan sesuai instruksi Bapanas.
  • Setiap warga terdampak bencana dijatahkan 3,5 kilogram beras untuk memenuhi kebutuhan dasar selama 14 hari tanggap darurat.

SuaraSumut.id - Perum Bulog Kanwil Sumut menyalurkan bantuan 2.855 ton beras kepada masyarakat terdampak bencana di sejumlah wilayah di provinsi tersebut.

Pimwil Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto mengatakan, penyaluran beras dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana.

"Penyaluran itu untuk kebutuhan pokok bagi warga terdampak bencana alam di wilayah Sumut," katanya melansir Antara, Senin 15 Desember 2025.

Bantuan beras disalurkan ke sejumlah wilayah, seperti Kabupaten Langkat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kota Medan.

Untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, pihaknya mengalokasikan 1.032 ton dengan realisasi penyaluran 635 ton.

Kabupaten Langkat mendapatkan alokasi 1.784 ton dengan realisasi 899 ton, Deli Serdang 655 ton dengan realisasi yang sama.

"Penyaluran bantuan ini terus berlanjut sebagai pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, kami akan memaksimalkan dalam pengiriman agar sampai ke tujuan," ujarnya.

Pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan lainnya dalam mempercepat penyaluran bantuan beras tersebut, baik melalui jalur darat, udara, maupun laut.

Berdasarkan ketentuan Bapanas, masing-masing warga terdampak bencana mendapatkan 250 gram per hari dikalikan jumlah hari tanggap darurat.

"Dengan demikian setiap warga terdampak mendapatkan 3,5 kilogram beras untuk 14 hari atau per periode tanggap darurat," ungkapnya.

Bantuan beras berasal dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dikelola dan disimpan di gudang-gudang milik Bulog.

Penyaluran berdasarkan instruksi dari Kepala Badan Pangan Nasional atas permohonan dari masing bupati, wali kota, gubernur yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana di wilayah masing-masing.

"Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana. Semoga dengan bantuan ini, bisa bantu meringankan beban mereka," katanya.

Load More