- Perum Bulog Kanwil Sumut menyalurkan total 2.855 ton beras bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera Utara.
- Bantuan beras disalurkan ke beberapa daerah seperti Langkat, Tapanuli Tengah, Deli Serdang, dan Kota Medan sesuai instruksi Bapanas.
- Setiap warga terdampak bencana dijatahkan 3,5 kilogram beras untuk memenuhi kebutuhan dasar selama 14 hari tanggap darurat.
SuaraSumut.id - Perum Bulog Kanwil Sumut menyalurkan bantuan 2.855 ton beras kepada masyarakat terdampak bencana di sejumlah wilayah di provinsi tersebut.
Pimwil Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto mengatakan, penyaluran beras dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana.
"Penyaluran itu untuk kebutuhan pokok bagi warga terdampak bencana alam di wilayah Sumut," katanya melansir Antara, Senin 15 Desember 2025.
Bantuan beras disalurkan ke sejumlah wilayah, seperti Kabupaten Langkat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kota Medan.
Untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, pihaknya mengalokasikan 1.032 ton dengan realisasi penyaluran 635 ton.
Kabupaten Langkat mendapatkan alokasi 1.784 ton dengan realisasi 899 ton, Deli Serdang 655 ton dengan realisasi yang sama.
"Penyaluran bantuan ini terus berlanjut sebagai pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, kami akan memaksimalkan dalam pengiriman agar sampai ke tujuan," ujarnya.
Pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan lainnya dalam mempercepat penyaluran bantuan beras tersebut, baik melalui jalur darat, udara, maupun laut.
Berdasarkan ketentuan Bapanas, masing-masing warga terdampak bencana mendapatkan 250 gram per hari dikalikan jumlah hari tanggap darurat.
"Dengan demikian setiap warga terdampak mendapatkan 3,5 kilogram beras untuk 14 hari atau per periode tanggap darurat," ungkapnya.
Bantuan beras berasal dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dikelola dan disimpan di gudang-gudang milik Bulog.
Penyaluran berdasarkan instruksi dari Kepala Badan Pangan Nasional atas permohonan dari masing bupati, wali kota, gubernur yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana di wilayah masing-masing.
"Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana. Semoga dengan bantuan ini, bisa bantu meringankan beban mereka," katanya.
Berita Terkait
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bulog Salurkan Bantuan 2.855 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut
-
Pemkot Medan Terima Bantuan 30 Ton Beras dari Uni Emirat Arab untuk Korban Banjir
-
Daftar Aplikasi Berbahaya di Android, Pengguna Wajib Hapus Sekarang
-
Pemkot Medan Berencana Bikin Festival Semarak Pergantian Tahun 2025, Anggarannya Besar
-
Pertamina Hadirkan Listrik Tenaga Surya, Terangi Tenda Pengungsi Aceh Tamiang