- BPBD Aceh Timur mencatat kerugian awal bencana hidrometeorologi akhir November 2025 mencapai Rp 5,39 triliun.
- Banjir berdampak pada 267.714 jiwa dan menyebabkan 52 orang meninggal dunia serta kerusakan masif.
- Penanganan darurat terhambat listrik padam, terputusnya komunikasi, serta sulitnya akses menuju wilayah terisolir.
SuaraSumut.id - BPBD Kabupaten Aceh Timur mengungkapkan data awal kerugian akibat bencana hidrometeorologi. Total kerugian sementara ini diperkirakan mencapai Rp 5,39 triliun.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Afifullah mengatakan kerugian ini bersifat sementara. Pendataan juga masih terus dilakukan.
"Kerugian ini cukup besar dan masih bersifat sementara. Pendataan terus dilakukan karena di lapangan masih banyak wilayah yang terisolir dan belum terjangkau sepenuhnya," kata Afifullah, melansir Antara, Senin 15 Desember 2025.
Banjir yang terjadi akhir November 2025 menyebabkan kerusakan parah. Kerugian mencakup rumah warga, fasilitas umum, infrastruktur, serta dampak ekonomi masyarakat. Adapun kerusakan rumah warga terdiri 6.717 unit rusak berat, 4.671 unit rusak sedang, dan 7.040 unit rusak ringan.
Banjir juga merusak berbagai fasilitas lainnya seperti jembatan, jalan, rumah ibadah, sekolah, meunasah, dermaga, serta fasilitas layanan publik lainnya. Banjir juga berdampak pada 267.714 jiwa dari 64.610 keluarga tersebar di 433 gampong dalam 24 kecamatan.
Dari jumlah warga terdampak, sebanyak 44.941 jiwa dari 11.897 keluarga berada di pengungsian yang tersebar di 689 titik. Sementara itu, 3.434 jiwa dari 1.024 keluarga tidak mengungsi dan memilih bertahan di rumah dengan kondisi terbatas.
"Ketinggian air dilaporkan bervariasi, mulai dari 10 sentimeter hingga mencapai tiga meter di sejumlah wilayah terparah banjir juga menimbulkan korban jiwa sebanyak 52 orang meninggal dunia, sementara 894 orang mengalami luka ringan dan 306 orang luka berat," katanya.
Penanganan banjir di lapangan masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari listrik yang padam, terhambatnya operasional transportasi akibat keterbatasan pasokan bahan bakar minyak.
Serta terputusnya jaringan komunikasi, hingga kekurangan perahu karet untuk evakuasi dan distribusi logistik, kata Afifullah.
"Beberapa wilayah masih terisolir karena jembatan rusak, longsor, dan jalan putus. Ini menjadi tantangan besar dalam upaya penanganan darurat," katanya.
Pemerintah daerah bersama unsur terkait, kata dia, terus berkoordinasi untuk mempercepat penanganan darurat, pendistribusian bantuan, serta pendataan lanjutan terhadap dampak banjir.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus hadir dan membantu warga yang terdampak," kata Afifullah.
Berita Terkait
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Lilin Nusantara Beberkan Peran Strategis Polri Tangani Bencana Sumatra
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional