- Pemilihan lokasi rumah yang aman strategis menjamin kenyamanan huni dan potensi nilai investasi properti jangka panjang.
- UU Nomor 4 Tahun 1992 mendefinisikan rumah sebagai tempat tinggal layak huni serta sarana pembinaan dan cerminan harkat keluarga.
- Tujuh tips penting mencakup aksesibilitas mudah, keamanan lingkungan, bebas risiko bencana, dan kondisi fisik bangunan memadai.
SuaraSumut.id - Memilih lokasi rumah yang aman dan strategis memastikan kenyamanan sehari-hari serta nilai investasi jangka panjang.
Rumah lebih dari sekadar bangunan fisik; ia merupakan tempat tinggal yang memberikan perlindungan, kenyamanan, dan ikatan emosional bagi penghuninya.
Menurut UU Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal layak huni serta sarana pembinaan keluarga.
Peraturan Pemerintah juga menyebutnya sebagai cerminan harkat martabat penghuni dan aset investasi.
Rumah berperan sebagai tempat berlindung dari cuaca ekstrem, berkumpul keluarga, serta beristirahat untuk memulihkan fisik dan mental. Secara psikologis, rumah menciptakan rasa aman, damai, dan identitas pribadi bagi pemiliknya.
Berikut 7 Tips Memilih Rumah yang Aman
1. Aksesibilitas Mudah
Prioritaskan lokasi dekat jalan raya utama, tol, atau transportasi umum seperti bus dan MRT untuk menghemat waktu perjalanan ke kantor atau sekolah. Hindari area rawan macet parah dengan melakukan survei langsung pada jam sibuk.
2. Keamanan Lingkungan
Pilih kawasan dengan sistem pengamanan 24 jam, seperti pos satpam, CCTV, atau one-gate system, serta tingkat kriminalitas rendah berdasarkan laporan warga setempat. Tanyakan riwayat kejahatan dan pastikan bebas dari genangan air atau sampah yang menarik masalah keamanan.
3. Fasilitas Lengkap
Pastikan dekat fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, puskesmas, minimarket, dan tempat ibadah untuk mendukung kebutuhan keluarga sehari-hari. Lokasi strategis juga mencakup akses ke pom bensin dan taman kota.
4. Bebas Risiko Bencana
Hindari zona rawan banjir, longsor, atau gempa dengan memeriksa peta bencana resmi dari pemerintah atau BMKG. Pilih area dengan elevasi tinggi dan drainase baik untuk keamanan jangka panjang.
5. Potensi Investasi
Berita Terkait
-
Penyaluran KUR Perumahan Tembus Rp3,5 Triliun di Akhir 2025
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Tren Kota Mandiri Menguat, Bisnis Properti Dianggap Masih Stabil
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera