- Pembangunan hunian sementara korban banjir telah dimulai di Tangse, Kabupaten Pidie, untuk 12 keluarga terdampak.
- Pengajuan pembangunan hunian serupa di Aceh Tengah dan Gayo Lues masih dikaji terkait lokasi bebas bencana dan status lahan.
- Total korban meninggal dunia akibat bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar per Kamis 18 Desember mencapai 1.059 jiwa.
SuaraSumut.id - Hunian sementara untuk korban bencana banjir di Aceh mulai dibangun. Pembangunan dilakukan di Tangse, Kabupaten Pidie.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melansir Antara, Kamis 18 Desember 2025.
"Pembangunan hunian sementara di Kabupaten Pidie, sudah dimulai. Hunian sementara itu untuk 12 keluarga terdampak banjir di daerah tersebut," katanya.
Selain di Kabupaten Pidie, pembangunan hunian sementara juga diusulkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.
Untuk daerah tersebut, kata Abdul Muhari, sedang dalam pengkajian lokasi serta status kepemilikan lahan. Lokasi harus bebas bencana seperti banjir dan tanah longsor serta lahan merupakan milik pemerintah daerah.
"Kalau lahan bukan milik pemerintah daerah, statusnya juga harus jelas, apakah dihibahkan atau pinjam pakai. Tujuannya untuk mencegah sengketa lahan di kemudian hari," ujarnya.
Menurut Abdul Muhari, hunian sementara itu diperuntukkan bagi korban banjir yang rumahnya hilang atau rusak berat serta tidak dapat pulang karena tidak ada tempat tinggal.
"Hunian sementara hingga ada hunian tetap dibangun. Hunian sementara untuk memindahkan korban banjir di pengungsian agar mendapat tempat tinggal lebih layak hingga ada hunian tetap," jelasnya.
Terkait total korban meninggal dunia dalam bencana di Provinsi Aceh, Abdul Muhari menyebutkan total per Rabu 16 Desember 2025, mencapai 451 jiwa. Sedangkan di Sumatera Utara mencapai 364 jiwa, dan Sumatera Barat sebanyak 244 jiwa.
"Untuk hari ini, ada penambahan korban meninggal dunia sebanyak enam orang, dua di Aceh dan empat di Sumatera Utara. Jadi total korban meninggal dua sebanyak 1.059 jiwa," katanya.
Terkait dengan pengungsi secara keseluruhan, kata Abdul Muhari, sebanyak 588.226 atau turun sebanyak 17.814 jiwa dari sehari sebelumnya mencapai 606.040 jiwa.
"Kami juga terus berupaya mempercepat pendirian titik pengungsian terpadu sebelum pembangunan hunian sementara. Pengungsian terpadu ini untuk memudahkan penyaluran distribusi logistik, baik pangan maupun nonpangan," kata Abdul Muhari.
Berita Terkait
-
Datang ke Aceh untuk Bantu Korban Banjir, Arie Untung Disambut Kehangatan
-
Kibarkan Bendera Putih, Viral Warga Aceh Menyerah Bantuan Tak Kunjung Tiba
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Buktikan Solidaritas, Musisi Indonesia Kumpulkan Rp17 M untuk Korban Bencana di Sumatra dan Aceh
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera