Cekcok, Anak Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas di Medan

Insiden penganiayaan dan pembunuhan ini terjadi di kediaman mereka pada, Senin (24/8/2020) siang.

Rizki Nurmansyah
Senin, 24 Agustus 2020 | 18:00 WIB
Cekcok, Anak Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas di Medan
Ilustrasi penganiayaan. [Shutterstock]

SuaraSumut.id - Polisi masih mendalami motif penganiayaan anak terhadap ayah kandung hingga menewaskan korban. Insiden itu terjadi pada, Senin (24/8/2020) siang.

Pelaku Egwin Alexander Pangaribuan (24) tega memukuli ayahnya yang sudah tua renta, Alkana Pangaribuan (65), di kediaman mereka di Jalan Pantai Timur, Kelurahan Cinta Damai, Kota Medan, Sumatera Utara.

Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia, Iptu Suyanto Usman Nasution mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Kita tadi mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada tindak pidana penganiayaan terhadap korban bernama Alkana Pangaribuan, yang dilakukan oleh anak kandungnya," kata Suyanto ditemui di TKP, Senin (24/8/2020).

Baca Juga:Viral Suara Mirip Teriakan Manusia di Kuburan, Warganet: Siksa Kubur?

Dikatakan Suyanto, saat ini pihaknya juga masih mendalami motif anak membunuh ayah kandungnya tersebut.

Di samping itu, pihak kepolisian juga masih menunggu hasil visum terhadap jenazah korban yang saat ini masih di TKP.

"Masih kita lakukan penyelidikan, yang jelas terhadap pelaku kita kenakan Pasal 351 ayat (3) KUHPidana," ujarnya.

Kronologi Penganiayaan

Sementara itu, menurut warga sekitar, Victor, korban dan pelaku terlibat cekcok. Namun ia tak mengetahui penyebab cekcok tersebut.

Baca Juga:Bukan Air, Sumur Pamsimas di Pesisir Selatan Malah Keluarkan Gas dan Api

"Ayahnya ini lagi bongkar becak, jadi datang anaknya marah-marah, entah gimana ditumbuknya (pukul) ayahnya sampai terjatuh," kata Victor.

Usai perkelahian, lanjut Victor, korban sempat dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat pertolongan medis.

Namun setelah sampai, Alkana dinyatakan meninggal dunia.

"Tiba dari rumah sakit, dikabarkan sudah meninggal," ujarnya.

Napi Asimilasi

Di lain pihak, Kepala Lingkungan II Kelurahan Cinta Damai, Herbert Sitorus menjelaskan kronologi penganiayaan.

Insiden perkelahian anak dan ayah itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Keduanya terlibat cekcok hingga berujung perkelahian di halaman rumah mereka.

"Saya dapat laporan dari masyarakat dan langsung ke lokasi. Menurut keterangan warga, anak dan bapak ini terlibat cekcok sebelumnya, hingga dipukul pakai tangan si korban," kata Herbert.

Menurut Herbert, korban langsung tersungkur di depan pintu setelah dipukul oleh sang anak.

Keluarga yang melihat kondisi tersebut langsung histeris dan membawa korban ke klinik.

Sementara pelaku Egwin, yang diketahui napi asimilasi, langsung kabur usai memukul ayah kandungnya itu.

"Setelah itu si anak pergi lari dibawanya juga istrinya sekarang," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini