Januari 2021, Australia Bakal Dapatkan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, pemerintah Australia telah mencapai kesepakatan manufaktur dengan CSL Ltd untuk memproduksi vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Universitas Oxford.

Suhardiman
Senin, 07 September 2020 | 11:13 WIB
Januari 2021, Australia Bakal Dapatkan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Virus corona atau Covid-19 di Selandia Baru [Antara]

SuaraSumut.id - Pemerintah Australia menyatakan, akan menerima vaksin Covid-19 buatan Asrtrazeneca gelombang pertama pada Januari 2021.

Sebanyak 3,8 juta dosis vaksin akan dikirimkan pada Januari dan Februari 2021. Negara itu melaporkan jumlah kasus harian baru Covid-19 telah turun ke level terendah selama 10 pekan.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, pemerintah Australia telah mencapai kesepakatan manufaktur dengan CSL Ltd untuk memproduksi vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Universitas Oxford.

Dilansir dari Antara, vaksin buatan AstraZeneca sedang menjalani uji klinis tahap akhir di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan. Pada Agustus, Australia mengatakan akan membeli vaksin AstraZeneca.

Baca Juga:Banjir Melanda Desa Sungai Rasau, 142 Rumah Terdampak

Namun, kesepakatan itu dibuat dalam keraguan setelah CSL mengatakan pihaknya memprioritaskan pembuatan vaksinnya sendiri -- saingan dari vaksin AstraZeneca.

CSL adalah perusahaan bioteknologi yang meneliti, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk untuk merawat dan mencegah kondisi medis serius. CSL berbasis di Australia.

Sementara AstraZeneca adalah perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris-Swedia yang berbasis di Inggris.

Keraguan itu teratasi ketika pemerintah Australia pada Senin mengatakan pihaknya juga setuju untuk membeli vaksin COVID-19 alternatif buatan CSL jika uji cobanya berhasil.

Kesepakatan dicapai saat negara bagian Australia, Victoria mengatakan 41 kasus Covid-19 telah terdeteksi dalam 24 jam terakhir, turun dari 63 kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya. Angka itu merupakan kenaikan kasus harian terendah sejak 26 Juni.

Baca Juga:Jokowi Ingatkan Hati-hati Klaster Pilkada saat Kampanye

Negara bagian terpadat kedua di Australia itu telah menjadi episentrum gelombang kedua wabah COVID-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini