Harga CPO Membaik, Ekspor Sawit Naik 15 Persen pada Juli

Kenaikan nilai ekspor dipengaruhi oleh kenaikan harga CPO dunia.

Suhardiman
Senin, 21 September 2020 | 11:26 WIB
Harga CPO Membaik, Ekspor Sawit Naik 15 Persen pada Juli
Petani memanen buah kelapa sawit di ladangnya, Nagari Tapakis, Padangpariaman, Sumbar. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

SuaraSumut.id - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat nilai ekspor minyak sawit dan turunannya pada Juli 2020 meningkat 15 persen.

Nilai ekspor produk sawit tersebut naik USD 244 juta menjadi USD 1,86 miliar dibandingkan bulan Juni.

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengatakan, nilai ekspor pada Juli menyumbang 13,6 persen dari nilai ekspor nasional sebesar 13,3 miliar dolar AS. Kenaikan nilai ekspor dipengaruhi oleh kenaikan harga CPO dunia.

"Kenaikan nilai ekspor didukung oleh kenaikan harga CPO dari rata-rata 602 dolar AS cif Rotterdam pada Juni menjadi sekitar 659 dolar AS pada bulan Juli," kata Mukti, seperti dilansir dari Antara, Senin (21/9/2020).

Baca Juga:Kabar Gembira! Harga TBS di Riau Naik

Dari segi volume, kata Mukti, ekspor produk minyak sawit dan turunannya pada Juli juga naik 13 persen dari 2,76 juta ton menjadi 3,13 juta ton. Hal ini dipengaruhi meningkatnya ekspor produk olahan CPO dan laurik.

Ekspor produk olahan CPO mengalami kenaikan sebesar 352.000 ton (21,8 persen) dari 1,6 juta ton menjadi 1,97 juta ton, laurik (PKO dan olahan PKO) naik 32.000 ton.

Oleokimia relatif tetap dengan penurunan 1.000 ton dari bulan sebelumnya.

Sedangkan ekspor biodiesel mengalami dan CPO mengalami penurunan masing-masing sekitar 3.000 ton (-50 persen) dan 19.000 ton (-2,8 persen).

Mukti mengatakan, ekspor ke China dan Timur Tengah menjadi kontributor utama kenaikan ekspor pada Juli.

Baca Juga:Tengah Pandemi COVID-19, Ekspor Udang Jawa Timur Meningkat

Di mana ekspor ke China naik 188.000 ton (43 persen) menjadi 629.000 ton, dan Timur Tengah naik 107.000 ton (65 persen) menjadi 273.000 ton.

Penurunan ekspor terjadi ke India sebesar 31.000 ton (5 persen) dan ke Afrika turun 41.000 ton (15 persen).

Meskipun volume ekspor bulan Juli mengalami kenaikan, secara "year on year" periode Januari-Juli 2020, kinerja ekspor mengalami penurunan.

Total ekspor produk minyak sawit Januari-Juli 2020 mencapai 18,63 juta ton atau 1,19 juta ton lebih rendah dari periode yang sama pada tahun lalu (YoY).

"Ekspor ke China 2020 sebesar 2,63 juta ton atau hanya sekitar 61 persen dari tahun lalu yang sebesar 4,28 juta ton ton (YoY). Sementara ekspor ke India yang mengalami kenaikan menjadi 3,25 juta ton, lebih tinggi 22 persen lebih tinggi dari ekspor tahun lalu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini