SuaraSumut.id - Satu lagi tenaga medis di Medan, Sumatera Utara meninggal dunia karena akibat Covid-19.
Kali ini adalah dr Mahyono SpB SpBA (64), dokter spesialis bedah anak. Ia juga merupakan mantan Ketua Umum PSMS Medan.
"Benar, meninggal dunia di RS Royal Prima pukul 11.03 WIB," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan dr Wijaya Juwarna, Kamis (1/10/2020).
dr Mahyono sempat menjalani perawatan medis selama 10 hari di RS Royal Prima Medan dan meninggal dunia akibat Covid-19. Hingga kini sudah 14 dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Baca Juga:Yoga Jadi Alternatif Tenangkan Tubuh dan Pikiran Saat Pandemi Covid-19
"Sudah 14 dokter di Medan yang meninggal dunia karena Covid-19,” kata Wijaya.
Mahyono merupakan salah seorang dokter spesialis bedah anak yang aktif di Medan.
"Spesialis bedah anak yang aktif di Medan 3 orang, dengan berpulangnya beliau berarti hanya ada 2 saat ini yg aktif," kata Wijaya.
Sosok yang Baik dan Penolong
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melepas jenazah dr Mahyono di RS Royal Prima Medan.
Baca Juga:Pernah Dilarang, Akhirnya Anies Izinkan Warga COVID-19 Isolasi di Rumah
Edy menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian sahabatnya tersebut. Ia mengaku, almarhum merupakan orang baik dan penolong, baik secara pribadi maupun dokter.
"Kita sangat berduka atas kepergian beliau," kata Edy.
Edy mengatakan, almarhum sebagai dokter spesialis bedah anak dikenal rajin membantu masyarakat tanpa pamrih.
"Tidak ada yang bisa saya ucapkan selain kata selamat jalan sahabatku. Doa sudah kita kirim kepada beliau, semoga beliau ditempatkan ditempat yang terbaik oleh Allah SWT," jelas Edy.
Bagi Edy, dokter Mahyono adalah sahabat. Mereka pernah bersama-sama membangun klub sepak bola kebanggaan warga Medan bernama PSMS.
"Saya waktu menjadi Pangdam I/BB menangani PSMS bersama beliau. Saya tahu betul beliau, dimana pun orang sakit siapa pun, pasti beliau bantu obati," katanya.
Sebelum jenazah dibawa ke pemakaman, Edy Rahmayadi mengajak seluruh hadirin untuk membaca Al-fatihah untuk almarhum.
Kontributor : Muhlis