Kisah Istri Wartawan Korban Merapi: Anak yang Kecil Dekat dengan Ayahnya

Anak kecil langsung duduk di pendopo depan rumah Mbah Maridjan. Dia enggak mau. Anak yang kecil dekat sekali dengan ayahnya.

Suhardiman
Kamis, 05 November 2020 | 12:03 WIB
Kisah Istri Wartawan Korban Merapi: Anak yang Kecil Dekat dengan Ayahnya
Endah Sapta Ningsih, istri Yuniawan Wahyu Nugroho, wartawan Vivanews korban erupsi Merapi 2010 - (Suara.com/Dewi Yuliantini)

Saya juga simpang siur mendengar bahwa Mbah Maridjan maunya dengan suami saya, tapi ada yang bercerita, sejak 2006 memang sudah dekat dengan Mbah Maridjan, setelah peristiwa gempa Bantul.

Seberapa dekat Pak Wawan dengan Mbah Maridjan?

Sejak 2006 itu sudah liputan dengan Mbah Maridjan. Banyak teman-teman yang cerita, sejak saat itu sudah dekat. Katanya [Mbah Maridjan] itu kalau tidak dekat duduknya dengan wartawan, berhadap-hadapan, tapi kalau suami saya duduk di depannya begitu dicari, disuruh duduk di sampingnya. Ketika peristiwa Merapi juga katanya tidak mau kalau yang naik bukan suami saya.

Kenangan apa yang sempat dilakukan bersama sebelum peristiwa tersebut?

Baca Juga:Masyarakat Siagakan Barak, Aktivitas Gunung Merapi: Waspada Level II

Seminggu sebelumnya pulang, ulang tahun Krisna. Jadi memang dia pulang, dia biasanya datang Sabtu. Jadi ulang tahun Krisna kita jalan-jalan seharian ke Semarang, makan-makan cari kado.

Waktu itu dia memang bilang malas sebenarnya liputan ke Mbah Maridjan. Saya bilang, "ya sudah enggak usah liputan." Dia bilang, Mbah Maridjan enggak mau kalau bukan dia.

Teman-temannya juga bercerita kalau biasanya untuk liputan itu dibelikan tiket pesawat pulang dan pergi secara langsung, tapi dia enggak mau. Dia bilang minta dibelikan tiket sekali jalan saja, harus mampir ke Ambarawa untuk menengok anak dan istri.

Kita jarang bertemu, enggak ada firasat juga. Kita bisa bertemu satu minggu sekali saja saya sudah syukur sekali. Jadi untuk waktu dikatakan kurang ya tidak, dikatakan berlebihan ya tidak. Kalau dia pas lagi libur dia memang full mau buat keluarga, dia tidak mau liputan.

Endah Sapta Ningsih, istri Yuniawan Wahyu Nugroho, wartawan Vivanews korban erupsi Merapi 2010, menunjukkan foto pernikahannya. - (Suara.com/Dewi Yuliantini)
Endah Sapta Ningsih, istri Yuniawan Wahyu Nugroho, wartawan Vivanews korban erupsi Merapi 2010, menunjukkan foto pernikahannya. - (Suara.com/Dewi Yuliantini)

Kalau firasat sih, 10 hari sebelumnya memang dia cerita, bapak ibunya kan sudah meninggal ya. Dia mimpi nyopir sama bapak dan ibunya, orang tuanya beli mobil baru. Saya tanya ke mana, dia jawab beli sarapan.

Baca Juga:Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Barak di Cangkringan Disiagakan

Saat peristiwa terjadi, posisi Bu Naning sedang di mana dan bagaimana situasinya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini