SuaraSumut.id - Menteri Sosial Juliari P Batubara menargetkan penyaluran bantuan sosial tunai (BTS) di Sumut tuntas akhir tahun ini.
Ia mengaku, jumlah penerima bansos tunai di Sumut ada 610 ribu orang, dan yang telah disalurkan mencapai 559 ribu.
Demikian dikatakan Juliari saat memantau penyaluran bansos sosial tunai di Medan, Jumat (13/11/2020).
"Saya berharap tahap terakhir nanti bulan Desember, sisanya bisa tergambar, mendekati 100 persen," katanya.
Baca Juga:Selama Pandemi, Sampah Masker Bekas di Jakarta Capai 860 Kilogram
Juliari mengatakan, untuk Kota Medan ada 56 ribu penerima bansos tunai. Dia berharap, bansos tunai mampu membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Penyaluran di Kota Medan sudah memasuki tahan delapan di kantor pos besar, di Kecamatan Medan Barat ini. Semoga bermanfaat untuk saudara-saudara kita yang terdampak," ungkapnya.
Juliari mengusulkan bansos tunai ini akan dilanjutkan hingga 2021. Namun, rencana perpanjangan penyaluran dan nominalnya menunggu usulan serta persetujuan Presiden Joko Widodo.
"Rencananya Januari sampai bulan Juni akan diperpanjang. Nilainya menjadi Rp 200 ribu, tapi kemungkinan bisa disesuaikan menjadi Rp 300 ribu," kata Juliari.
Kementerian Sosial tetap mengusulkan nominal bansos tunai di angka Rp300 ribu dan akan segera diusulkan.
Baca Juga:Anti Repot! Ini Resep Brownies Teflon Tanpa Mixer, Cocok untuk Anak Kos
"Tapi itu tergantung keputusan Presiden, nanti kami akan usulkan angkanya menjadi Rp 300 ribu, mudah-mudahan di setujui," jelasnya.
Juliari mengatakan, jika program bansos dan program pengentasan kemiskinan selama ini dinilai efektif menekan angka kemiskinan di Indonesia.
Program Keluarga Harapan (PKH), lanjutnya, dalam keadaan normal mampu menekan angka kemiskinan dengan efektif.
Tetapi dalam situasi pandemi angka kemiskinan kembali naik. Dan hal tersebut terjadi hampir dialami oleh negara-negara di dunia.
"Kita harapkan ketika kondisi sudah lebih baik, kita bisa tekan lagi target kemiskinan kita dan PKH dan program-program lain bisa berjalan," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis