SuaraSumut.id - Seluruh prajurit TNI diingatkan untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
Hal itu dikatakan Kasuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad menanggapi soal video viral prajurit saat kedatangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Ia menyebut, nyanyian prajurit TNI kepada Rizieq bisa diartikan sebagai keberpihakan, sehingga hal tersebut harus dihindari.
TNI senantiasa terus mengingatkan bahwa prajurit harus berdiri di atas semua golongan. Sehingga diharapkan jangan sampai ada prajurit yang melanggar aturan yang sudah dikeluarkan pimpinan.
"Kejadian seperti itu mungkin ya kurang mengerti tujuan apa, tapi tidak ada maksud apa-apa. Tapi yang jelas tentu perlu kita ingatkan supaya kita berdiri di atas semua golongan," katanya dilansir dari Antara, Jumat (13/11/2020).
TNI sudah mengeluarkan aturan untuk prajuritnya agar bijak bermedia sosial. Bahkan hal ini disampaikan berulang kali, agar prajurit paham mengenai dampak media sosial yang begitu besar.
"Ada aturan bagi prajurit TNI yang sudah diatur baik secara UU. Kita juga punya UU disiplin militer termasuk juga beberapa ST yang dikeluarkan oleh panglima maupun masing-masing angkatan," kata Riad.
Ia mengatakan, TNI memiliki Sapta Marga yang wajib dipatuhi setiap prajurit.
"Sapta Marga itu, salah satunya kami bertakwa ke tuhan, tetapi tentu ada prosedur ada cara yang disampaikan," tukasnya.
Baca Juga:Serka BDS Ditahan Gegara Nyanyi Rizieq, FPI: Yang Memproses Kurang Kerjaan