SuaraSumut.id - Sampah selalu dikonotasikan dengan sesuatu yang sudah tidak berguna dan pantas untuk dibuang.
Tidak banyak yang tahu kalau ternyata sampah juga bisa diolah kembali menjadi barang berguna hingga bernilai ekonomi.
Namun, jika masyarakat bijak dalam mengelola sampah, bisa dipastikan banyak manfaat yang akan diperoleh, baik dari segi kebersihan, kesehatan hingga ekonomi.
Ha tersebut dikatakan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah saat menghadiri acara 'Membangun Kerja Sama dengan Pihak Lain untuk Mewujudkan Kampung Bersih Berbasis Komunitas Peduli Sampah' di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Senin (16/11/2020).
Baca Juga:Luncurkan JakOne Artri, Bank DKI Bantu Masyarakat Raup Untung dari Sampah
"Sampah tidak boleh kita sepelekan. Kita harus bijak mengelola sampah, karena dampaknya juga kita yang akan merasakan," kata Ijeck.
Apresiasi juga disampaikan Wagub kepada Sekolah Alam Al-Ayman Plus Tahfiz yang mengusung konsep pembelajaran berbasis lingkungan. Model pendidikan seperti ini, menurut Wagub, akan melahirkan generasi muda yang cinta lingkungan.
Sebelumnya, Plt Kepala DLH Sumut Binsar Situmorang mengaku, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat untuk memilah dan memanfaatkan sampah organik.
Sebagai salah satu solusi inovatif pengelolaan sampah, kata Binsar, pembuatan briket dan ekoenzim telah diterapkan melalui pelatihan-pelatihan kepada kelompok ibu, kelompok tani, komunitas lingkungan di Medan dan Deli Serdang.
"Jadi selama pelatihan, sekitar 170 peserta telah turut serta dan menghasilkan lebih dari 3.000 liter ekoenzim dari sekitar 1 ton sampah buah dan sayuran," pungkasnya.
Baca Juga:Sadis! Sepasang Kekasih di Binjai Bunuh Teman dengan Kabel Lampu