95 Persen Orang Tua di Banda Aceh Ingin Anak-anaknya Sekolah Tatap Muka

Selain itu, anak-anak mulai bosan karena sudah lama di rumah.

Suhardiman
Selasa, 17 November 2020 | 18:40 WIB
95 Persen Orang Tua di Banda Aceh Ingin Anak-anaknya Sekolah Tatap Muka
Arsip- Salah seorang wali murid mengajarkan anaknya belajar dari rumah (ANTARA/Khalis)

SuaraSumut.id - Orang tua siswa di Banda Aceh menginginkan anak-anaknya sekolah kembali digelar tatap muka.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Saminan Ismail, dilansir dari Antara, Selasa (17/11/2020).

"Kita sudah menghitung 95 persen lebih orang tua murid menginginkan anak-anak sekolah tatap muka, karena saat ini mata pelajaran untuk siswa sudah mulai sedikit lebih tinggi. Artinya orang tua banyak yang tidak mampu mendampingi anaknya masing-masing," kata Saminan.

Selain itu, kata Saminan, anak-anak mulai bosan karena sudah lama di rumah.

Baca Juga:Perkosa dan Sebar Foto Telanjang Pacar, Pelajar SMA di Aceh Ditangkap

"Namun demikian, ada juga sekitar 3 persen wali murid tidak setuju dengan sekolah tatap muka," ujarnya.

Saminan menyebut, permintaan wali murid belum bisa dilaksanakan, mengingat Banda Aceh masih berada dalam zona orange. 

Karena itu tetap dilakukan secara daring maupun luring (konsultasi kepada guru di sekolah).

"Jadi untuk tatap muka saat ini masih belum kita berlakukan karena menunggu keputusan pemerintah terhadap perubahan zona kuning atau hijau nanti," ucapnya.

Saminan menjelaskan, berdasarkan keputusan pemerintah, jika Banda Aceh sudah berada dalam zona kuning Covid-19 baru dilakukan belajar tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga:Tangerang Selatan Buka Sekolah Mulai Januari 2021 Secara Bertahap

"Kita tetap menunggu, karena kita berharap kepada orang tua terus menjaga protokol kesehatan agar Banda Aceh cepat berubah menjadi warna kuning hingga hijau, sehingga rindu anak-anak untuk sekolah tatap muka ini bisa dikabulkan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini