9 Fakta Terbaru Mayat Terkubur di Kontrakan Depok, Bermula dari WC Mampet

"Dari siang itu mulanya maubetulinWC mampet. Karena istrinya mau siram itu tidak bisa," ungkap Dicky.

Farah Nabilla
Kamis, 19 November 2020 | 16:07 WIB
9 Fakta Terbaru Mayat Terkubur di Kontrakan Depok, Bermula dari WC Mampet
Penemuan mayat terkubur dalam posisi duduk di rumah kontrakan di kawasan Depok. Jawa Barat. (Suara.com/Arga)

SuaraSumut.id - Publik digegerkan dengan viralnya video penemuan mayat terkubur di dalam sebuah rumah kontrakan di Jalan Kopral Daman, Sawangan Depok, Jawa Barat.

Video penemuan mayat terkubur di kontrakan itu beredar di sejumlah sosial media.

Sukiswo, pemilik kontrakan tak menyangka jika di bawah ubin kontrakannya tersimpan mayat laki-laki yang tak diketahui identitasnya.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat tersebut.

Baca Juga:Mayat Terkubur di Rumah Nunung Diduga Dibunuh, Polisi Periksa Enam Saksi

Adapun fakta-fakta penemuan mayat terkubur di lantai kontrakan telah dihimpun Suara.com sebagai berikut.

1. Ubin kontrakan berbeda warna

Sutrisno menjelaskan penemuan mayat tersebut bermula saat Sukiswo mengecek rumah kontrakan miliknya yang sudah kosong.

Kecurigaan bermula dari salah satu ubin yang berbeda warna. Dari kecurigaan itu, Sukiswo membongkar ubin tersebut.

Tak disangka, ditemukan bagian tubuh manusia saat ubin tersebut dibongkar.

Baca Juga:Ada Luka Memar, Mayat Pria Terkubur di Kontrakan Diduga Korban Pembunuhan

"Dari kejanggalan itu dibongkar ubinnya, dan didapati ada bagian tubuh manusia, dan langsung lapor pada Babhin (Bhabinkamtibmas—red) kami," sambungnya.

2. WC Mampet

Awal mula penemuan mayat tersebut dituturkan oleh Dicky Mubarok (30), kerabat dari Sukiswo. Dia mengatakan, saat itu Sukiswo hendak membersihkan saluran WC yang mampet.

"Dari siang itu mulanya mau betulin WC mampet. Karena istrinya mau siram itu tidak bisa," ungkap Dicky saat dijumpai di lokasi, Kamis (19/11/2020).

Dicky menuturkan, kecurigaan muncul lantaran ada satu ubin dengan warna yang berbeda. Sukiswo selanjutnya meminta bantuan Dicky serta kakak ipar Dicky untuk membongkar lantai ubin tersebut.

"Unsur curiganya itu pas abang ipar saya pulang jam 14.30 WIB. Kami ketok pakai linggis karena kopong terus dilanjutin gali sampai ashar," jelasnya.

Mayat lelaki misterius ditemukan dicor di bawah sepetak ubin dalam rumah kontrakan Jalan Kopral Daman, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). [dokumentasi]
Mayat lelaki misterius ditemukan dicor di bawah sepetak ubin dalam rumah kontrakan Jalan Kopral Daman, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). [dokumentasi]

3.Mayat dalam posisi duduk

Saat kali pertama ditemukan, mayat tersebut masih dalam posisi duduk dengan menggunakan celana pendek.

Kapolsek Sawangan Kompol Sutrisno menyebut jenazah pria tersebut diprakirakan berusia 40 tahun. Korban ditemukan terkubur di bahwa lantai keramik dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.

“Kedalaman lubang yang berhasil digali mencapai 1,5 meter dan lebar 40 centimeter,” kata Sutrisno saat dikonfirmasi, Kamis (19/11/2020).

4. Penghuni kontrakan sebelumnya tukang bakso

Kerabat Sukiswo, Dicky Mubarok mengatakan, awalnya rumah kontrakan tersebut dihuni oleh dua kakak beradik bernama Dedi dan Joana. Keduanya merupakan pedangan bakso keliling.

"Sebelumnya (kontrakan) ditempatin dua penjual bakso. Mereka adik kakak bernama Dedi dan Joana," ungkap Dicky saat dijumpai di lokasi, Kamis (19/11/2020).

Dicky menjelaskan, kedua kakak beradik tersebut tiba-tiba meninggalkan kontrakan pada tanggal 15 November 2020 lalu. Kata dia, keduanya menyewa rumah kontrakan milik Sukiswo sejak Juli 2020.

"Ini jadi kecurigaan awal karena mereka baru pindah dan aneh pindahnya terburu-buru. Dia pindah hari Minggu kemarin," sambungnya.

Kepada Dicky, sosok bernama Dedi tersebut beralasan hendak menikah di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Nantinya, dia juga akan berjualan bakso di sana.

"Karena saya cukup deket hari-hari ini sering beli bakso, ngopi dan segala macem. Yang jadi kecurigaan itu, dia mau nikah dan mau jualan di Cianjur bersama istrinya," ungkap Dicky.

5. Dada memar dan gigi rontok

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, jasad D hingga saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Hingga saat ini, hasil autopsi terhadap D belum keluar.

Merujuk pada informasi dari petugas yang melalsanakan evakuasi, ditemukan luka memar pada bagian dada D. Tak hanya itu, bagian gigi mayat D juga dilaporkan rontok.

"Dari petugas yang melaksanakan evakuasi menemukan ada tanda-tanda kekerasan di antaranya ditemukan di bagian dada, memar kemudian ada juga di bagian gigi rontok," ungkap Azis di lokasi kejadian, Kamis (19/11/2020).

Dengan demikian, polisi menduga jika D merupakan korban pembunuhan. Sebab, merujuk pada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan, kematian D sangat tidak wajar.

Penemuan mayat terkubur dalam posisi duduk di rumah kontrakan di kawasan Depok. Jawa Barat. (Suara.com/Arga)
Penemuan mayat terkubur dalam posisi duduk di rumah kontrakan di kawasan Depok. Jawa Barat. (Suara.com/Arga)

6. Diduga korban pembunuhan

Kapolsek Sawangan, Kompol Sutrisno mengatakan, diduga mayat tersebut menjadi korban pembunuhan. Saat ini, kepolisian tengah melakukan penyelidikan.

"Kami masih dalami, pastinya itu pasti pembunuhan. Kami masih dalami motifnya," kata Sutrisno kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

Sutrisno menjelaskan, penemuan mayat tersebut bermula saat Sukiswo mengecek rumah kontrakan miliknya yang sudah kosong. Saat itu, kecurigaan bermula dari salah satu ubin yang berbeda warna.

Dari kecurigaan itu, Sukiswo membongkar ubin tersebut. Tak disangka, ditemukan bagian tubuh manusia saat ubin tersebut dibongkar.

"Dari kejanggalan itu dibongkar ubinnya, dan didapati ada bagian tubuh manusia, dan langsung lapor pada babin kami," sambungnya.

7. Sempat dikira bangkai ayam

Dicky menuturkan, kecurigaan muncul lantaran ada satu ubin dengan warna yang berbeda. Sukiswo selanjutnya meminta bantuan Dicky serta kakak ipar Dicky untuk membongkar lantai ubin tersebut.

"Unsur curiganya itu pas abang ipar saya pulang jam 14.30 WIB. Kami ketok pakai linggis karena kopong terus dilanjutin gali sampai ashar," jelasnya.

Dicky menuturkan, aroma tak sedap mulai tercium saat proses penggalian berlangsung. Semula, mereka beranggapan jika aroma tak sedap tersebut merupakan bangkai ayam

Singkatnya, menjelang maghrib, mereka mulai melihat sesuatu serupa dengkul di dalam lubang yang digali. Lagi-lagi, kata Dicky, sesuatu di dalam lubang tersebut adalah bangkai hewan, yakni sapi.

"Awalnya kita anggap itu bangkai ayam. Awalnya itu ada kayak dengkul. Terus disentuh sama ponakan saya, mungkin katanya itu sapi," ungkap dia.

Dicky melanjutkan, proses penggalian terus berlangsung. Dengkul tersebut mulai terlihat dan dalam kondisi utuh -- bahkan kulitnya menyerupai kulit manusia.

"Dipengang terus karena kulit ketemu kulit jadi kaget dan itu kayak kulit manusia, setelah diuruk lagi baru keliatan kaki manusia, tahu benar itu kaki ketika jam 7 malam," papar Dicky.

8. Mayat penuh lumpur

Setelah melalukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mayat pria tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Merujuk pada keterangan sejumlah saksi, identitas mayat pria tersebut berinsial D.

"Dari hasil pengambilan keterangan beberapa saksi kami menduga bahwa jenazah ini seseorang dengan inisial D," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah di lokasi, Kamis (19/11/2020).

Meski demikian, Azis belum dapat membeberkan nama lengkap mayat berinsial D tersebut. Pasalnya, kepolisian belum mengorek keterangan pihak keluarga korban -- dan baru menemukan identitas dari sidik jari.

"Saya belum menyebutkan nama terangnya karena memang belum ada crosscheck dengan keterangan lain dengan keterangan keluarga dengan identitasnya, ini baru temuan sidik jari," sambungnya.

9. Ciri-ciri mayat

Azis memperkirakan, mayat pria berinsial D berusai sekitar 30 tahun. Terkait ciri-ciri spesifik D, kepolisian belum dapat merinci lebih jauh lantaran saat ditemukan mayat D dipenuhi oleh lumpur.

"Diperkirakan sekitar 30-an tahun. Itu Perkiraan, jenis kelamin laki-laki. Kemarin masih ada lumpur, tapi kami sudah komunikasi dengan tim autopsi untuk segera dikirim ke kami," pungkas Azis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini