Ditangkap KPK, Edhy Prabowo Pernah Bilang Tak Masalah Dicap Menteri Titipan

"Jadi biarlah mereka ngatain saya apa aja yang penting setiap keputusan yang saya ambil itu akan membahagiakan dan menyejahterakan orang banyak," kata Edhy.

Farah Nabilla
Rabu, 25 November 2020 | 15:46 WIB
Ditangkap KPK, Edhy Prabowo Pernah Bilang Tak Masalah Dicap Menteri Titipan
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. (Foto dok. KKP)

SuaraSumut.id - Beberapa bulan sebelum Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK soal dugaan kasus korupsi ekspor benih lobster, ia pernah berkomentar soal dirinya yang dituding sebagai menteri titipan.

Hal itu ia ungkapkan saat menjadi bintang tamu Podcast Deddy Corbuzier. Edhy mengaku tak mengambil pusing anggapan tersebut.

Politikus Partai Gerindra itu menilai bahwa dia lebih mementingkan tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepadanya.

"Anda tuh dicap sama netizen sama berita adalah menteri titipan," kata Deddy Corbuzier kepada Edhy Prabowo.

Baca Juga:Geledah Kantor Edhy Prabowo 1,5 Jam, Tim KPK Tinggalkan Kantor KKP

"Ya enggak apa-apa, biasa aja," kata Edhy di kanal YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Selasa (14/7/2020).

Menteri KKP Edhy Prabowo di Podcast Deddy Corbuzier. (YouTube/Deddy Corbuzier)
Menteri KKP Edhy Prabowo di Podcast Deddy Corbuzier. (YouTube/Deddy Corbuzier)

Pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama tiga kali periode ini mengaku diberi titah oleh Presiden Jokowi untuk menyejahterakan masyarakat, terutama para nelayan yang menjadi tanggung jawabnya di Kementerian Kelautan dan perikanan.

"Jadi biarlah mereka ngatain saya apa aja yang penting setiap keputusan yang saya ambil itu akan membahagiakan dan menyejahterakan orang banyak, enggak merugikan mereka. Yang jelas tugas yang Pak Jokowi minta ke saya adalah membahagiakan, membuat nelayan tertawa," tukas Edhy.

Mendengar jawaban itu, Deddy lantas menanyakan mengapa kabar nelayan yang bahagia tak pernah terdengar di media ketika Edhy menjabat sebagai Menteri KKP.

"Waduh gue enggak tahu, mungkin sekarang saya harus roadshow ke pemred-pemred itu. Padahal gue sudah komunikasi cuma mungkin tim gue kurang jago, dan memang saya juga kan enggak mudah untuk melawan orang populer," kata Edhy yang tak menyebutkan secara pasti siapa yang ia maksud sebagai orang populer tersebut.

Baca Juga:Sejawat di Gerindra, Wagub DKI Ogah Urusi Masalah Menteri Edhy Prabowo

Lebih lanjut, Edhy mengungkapkan bahwa dirinya bukan tipikal orang yang menyukai popularitas. Ia kemudian menyebut bahwa hasil kinerjanya lebih penting dari kepopuleran.

"Sebagian kan sudah terasa, sektor perikanan meningkat, ekspor terus meningkat," klaim Edhy.

Sementara itu, ketika disinggung soal popularitas dan hasil surivei ketidakpuasan menteri, Edhy memiliki pendapat tersendiri.

Ia justru menyoroti soal pembuatan survei yang memasukkan namanya sebagai salah satu menteri yang tidak memuaskan masyarakat.

"S3 gue kan doktor bidang komunikasi, gue ngerti lah yang gini-gini bisa dibikin, bro. Kalau lu mau gue bagus terkenal dari survei bisa dibikin kok, angle apa yang fokus, tapi kan sudah tidak fair lagi. Tapi biar lah ini ngalir," ungkap lulusan Universitas Padjajaran ini.

Ia lanjut mengatakan bahwa orang yang sudah terlanjur membenci dirinya akan selalu megecapnya buruk meski dia telah melakukan kebaikan.

"Jadi artinya survei itu pun bisa dibuat sebagai sebuah framing?" tanya Deddy Corbuzier.

"Iya dong," jawab Edhy menegaskan.

Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diduga terkait kasus korupsi. Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Rabu (25/11/2020) dini hari.

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango membenarkan informasi tersebut. Tak hanya Edhy Prabowo, terdapat sejumlah pihak lainnya yang turut diringkus dalam operasi senyap tersebut.

"Benar, kami telah mangamankan sejumlah orang pada malam dan dinihari tadi," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) pagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini