SuaraSumut.id - Permukaan benda bisa menjadi media penularan Covid-19, termasuk pada uang kertas. Namun menurut penelitian baru dari Bank of England, penularan Covid-19 lewat uang kertas kemungkinannya sangat kecil.
Melansir dari Hindustan Times, risiko tertular Covid-19 melalui penggunaan uang kertas tergolong rendah sehingga penggunaan uang tunai masih dianggap cukup aman.
Dalam skenario kasus terburuk yang masuk akal, penularan dari uang tunai mungkin bisa menularkan jika orang yang terinfeksi batuk atau bersin ke permukaan uang kertas dan langsung memberikan uang tersebut pada orang lain yang kemudian menyentuh wajah atau mata.
Faktanya virus di permukaan mulai turun dengan cepat setelah satu jam. Setelah enam jam, virus akan menurun menjadi 5 persen atau kurang.
Baca Juga:Covid-19: Penjual Bunga dan Kembang Kempis Nafasnya
Peluang terjadinya kontaminasi langsung relatif rendah karena uang tunai biasanya disimpan dengan aman di dalam lemari atau dompet. Menurut studi tersebut, menyentuh uang orang yang terinfeksi akan menghasilkan tingkat virus yang jauh lebih rendah.
"Beberapa jam setelah infeksi, bahkan pada dosis tinggi, tingkat dan risiko terkait infeksi tampak rendah," catat penelitian tersebut.
"Lebih lanjut, kelangsungan hidup virus pada uang kertas tidak lebih besar dan memang tampak berpotensi lebih sedikit daripada pada permukaan yang mungkin bersentuhan dengan orang dalam kehidupan rutin mereka," imbuh penelitian itu.
Secara umum virus corona Covid-19 bisa bertahan hidup dan menyebar melalui permukaan benda yang terkontaminasi. Oleh karena itu, semua orang diimbau selalu mencuci tangan setelah menyentuh permukaan benda di tempat umum.
Baca Juga:Dua Faskes di Sleman Sempat Penuh, Sekarang Sudah Bisa Digunakan Lagi