SuaraSumut.id - Pengungsi korban banjir di Jalan Flamboyan, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan menjalani swab test. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Namun demikian, korban banjir enggan untuk melakukannya. Hanya 20 orang dari total 350 pengungsi yang menjalani swab test.
"Banyak masyarakat yang tak mau (di swab). Bahkan ada juga yang menangis," kata Kepala Desa Tanjung Selamat, Nuriadi, Minggu (6/12/2020).
Menurut Nuriadi, alasan masyarakat menolak dilakukan swab test karena takut.
Tenaga kesehatan yang bertugas di posko pengungsian, dokter Sri mengatakan, ke depan akan dilakukan rapid bagi para pengungsi yang belum menjalani swab test.
Baca Juga:Gegara Pandemi, Dulu Kerja di Penerbangan Sekarang Jadi Driver Online
"Kami akan melakukan rapid test. Sebagian masyarakat sudah di swab, dan sebagian lagi belum. Kita akan lakukan rapid," jealsnya.
Ia menghimbau seluruh pengungsi agar tetap menjalankan protokol kesehatan selama berada di pengungsian.
"Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Itu yang harus dilakukan untuk menjaga protokol kesehatan. Sejauh ini mereka masih tetap menjalankan protokol kesehatan," pungkasnya.