SuaraSumut.id - Sebuah video soal penumpang pesawat Lion Air di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara melakukan protes beredar di media sosial.
Dilihat SuaraSumut.id, mereka protes lantaran mengalami penundaan keberangkatan (delay) dari jadwal, pada Senin (4/1/2021).
"Lion Air 3.30 delay awal ke 18.30 sampai sekarang g terbang. Ini delay lagi 22.00," tulis dalam video tersebut.
Terlihat petugas dan pegawai maskapai berupaya menenangkan para penumpang.
Baca Juga:Sumut Disambar Petir 19.223 Kali Hanya Dalam Waktu 2 Pekan
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro membenarkan perihal itu. Ia menyebut, adanya keterlambatan penerbangan JT-383 tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.
"Keterlambatan penerbangan dikarenakan kendala teknis (technical), dampak dari rotasi (pergerakan pesawat) rute Banda Aceh - Kualanamu," kata Danang, saat dikonfirmasi, Selasa (5/1/2021).
Di Banda Aceh, kata Danang, pilot memutuskan untuk kembali ke pelataran parkir pesawat (return to apron), karena ada indikator pada pesawat yang membutuhkan pengecekan lebih lanjut.
Hal itu sesuai standar operasional prosedur dan aspek keselamatan penerbangan.
"Sebelumnya, pesawat sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan layak (airworthy for flight)," ujarnya.
Baca Juga:Hanya Dalam Waktu 2 Pekan, Terjadi 19.223 Kali Sambaran Petir di Sumut
Danang mengaku, Lion Air telah menginformasikan dan menyampaikan perkembangan sesuai situasi terkini. Pihaknya telah melakukan penanganan kepada penumpang sesuai kompensasi keterlambatan (delay management) menurut ketentuan.
Semula, kata Danang, Lion Air penerbangan JT-383 direncanakan berangkat pada 15.30 WIB menggunakan Airbus 330-300, yang akan membawa 347 penumpang dari Medan ke Jakarta.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," ungkapnya.
Selanjutnya, penerbangan JT-383 telah diberangkatkan menggunakan armada Lion Air lainnya. Pesawat mengudara pukul 23.14 WIB dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
"Lion Air meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Lion Air lainnya tidak terganggu," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis