SuaraSumut.id - Aksi SMN yang tega menganiaya istri dan dua anaknya sendiri terekam video dan viral di media sosial.
Kanit PPA Polres Langkat, IPTU Nelson Manurung mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada hari Jumat (1/1/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Korban penganiayaan adalah istri pelaku, berinisial SN dan kedua anaknya yang masih berusia 15 dan 16 tahun. Penganiayaan itu dilakukan di rumahnya di Dusun VI, Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Langkat.
Dijelaskannya, pelaku berinisial SMN sudah diamankan pada hari Senin (4/1/2021) sekitar pukul 10.00 WIB saat akan melarikan diri di pasar 10, depan kantor Lantas Tanjung Beringin, Langkat dengan menaiki bus.
Baca Juga:Ya Ampun! Tak Terima Diputus Cinta, Bayu Aniaya Mantan hingga Babak Belur
Pelaku yang mengakui dirinya sebagai pengguna narkoba itu juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Dia pakai narkoba juga, ya mungkin efek narkoba itu dia selalu minta duit sama istrinya yang kerja bantu cuci pakaian. Jadi tak dikasih uang, marah lalu mukul,” kata Nelson dilansir dari Kabarmedan.com, Kamis (7/1/2021).
Namun yang luar biasa adalah ketika pelaku juga memukuli anak-anaknya. Menurutnya, ketika pelaku ditanya alasan memukuli anaknya, karena silap (khilaf).
“Kan tak mungkin silap, masak jawabnya silap aja, berkali-kali dipukul, ya udah diam aja dia (pelaku) terus. Padahal orangtua, darah daging dipukuli, kok sampai hati. Menurut aku ya itu tadi, narkoba,” katanya.
Menurutnya penganiayaan sudah dilakukan pelaku berulang kali dan membuat istrinya tidak tahan dan meminta cerai. Sebelumnya, pelaku dan korban sudah pernah didamaikan di balai desa, namun tetap diulanginya lagi.
Baca Juga:Aniaya Remaja hingga Tewas, 3 Pria di Sumut Diciduk Polisi
Terakhir yang menjadi korban adalah kedua anaknya. Luka-luka yang dialami isterinya sudah sembuh. Kini kedua anaknya lebam-lebam.
Diungkapkannya, terungkapnya kasus penganiayaan tersebut setelah aksinya divideokan kemudian viral di media sosial. Korban pun sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Saat diperiksa, tersangka sempat membantahnya. Namun ketika ditunjukkan video aksi penganiayaannya, tersangka terkejut kemudian mengakuinya.
“Dia (tersangka) pun minta maaf tapi tak dimaafkan. Isterinya sudah tak tahan lagi lihat dia. Ini lah terakhir, capek dipukuli. Masyarakat selama ini kalau mau lapor takut karena diancam. Ini lah kesempatan mereka melapor, maka diproses lah ini. Sekarang tersangka ditahan,” ungkapnya.
Video penganiayaan itu berdurasi 23 detik diunggah oleh sebuah akun Facebook pada Minggu (3/1/2021). Video itu sudah dibagikan hingga 424 kali dengan puluhan komentar. Terlihat dalam video tersebut, pemukulan dilakukan terhadap seseorang yang sudah dalam keadaan terjatuh.
Pengunggah video menuliskan keterangan ‘Kemarin adiknya ini abangnya lagi, astaghfirullah. #BESILAM_BUKIT_LEMBASA – tangkap ayahnya, Mohon Bantuan Pihak Kepolisian Polres Langkat, Lokasi Desa Besilam Bukit Lembasa Dusun VI Bukit Dinding Langkat. Isterinya juga sudah lebam lebam dianiaya.