Medan Targetkan Vaksinasi 21 Ribu Nakes, Dinkes: Tahap Pertama Baru 10 Ribu

Kepala Dinas Kesehatan Medan Edwin Effendi mengatakan untuk tahap pertama, hanya 10 ribu vaksin yang diberikan.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 15 Januari 2021 | 18:12 WIB
Medan Targetkan Vaksinasi 21 Ribu Nakes, Dinkes: Tahap Pertama Baru 10 Ribu
Kepala Dinas Kesehatan Medan Edwin Effendi [Istimewa]

SuaraSumut.id - Dinas Kesehatan Medan menargetkan vaksinasi kepada 21 ribu tenaga kesehatan (nakes). Namun vaksinasi tidak dapat dilakukan pada tahap pertama.

Kepala Dinas Kesehatan Medan Edwin Effendi mengatakan untuk tahap pertama, hanya 10 ribu vaksin yang diberikan.

"Jumlah tenaga kesehatan kita 21 ribu orang kurang lebih. Sementara pada tahap pertama hanya bisa diberikan ke 10 ribu," kata Edwin Effendi, Jumat (15/1/2021).

Pada termin pertama, Kota Medan mendapat 20 ribu vial vaksin Sinovac. Direncanakan akan dilakukan untuk dua tahapan vaksinasi.

Baca Juga:Hal yang Harus Dilakukan Sebelum, Saat dan Sesudah Bencana Gempa Bumi

"Untuk Sumut ada 40 ribu vial dan sudah didistribusikan ke tiga daerah yakni Medan, Binjai dan Deliserdang (Bebidang)," ujarnya.

Untuk tahap selanjutnya, kata Edwin, akan disesuaikan kepada sasaran utama baik kepada tenaga kesehatan, tenaga pelayanan publik maupun masyarakat umum.

Proses vaksinasi perdana di Kota Medan berjalan lancar. Sebanyak 18 pejabat utama dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menjalani vaksinasi.

Proses vaksinasi dilaksanakan di gedung Dharma Wanita Petisah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.

"Hari ini ada 18 pejabat yang terdiri dari Forkopimda seperti TNI, Polri dan tokoh masyarakat yang menerima vaksin. Ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga:Selain Syekh Ali Jaber, Ini 10 Ulama di Indonesia yang Wafat Januari 2021

Sedangkan untuk tenaga kesehatan akan dilakukan vaksinasi pada pekan depan. Pelaksanaan penyuntikan vaksin dilakukan di fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang menjadi fasilitas lanjutan.

Ditanya kondisinya pasca menjalank vaksinasi, Edwin mengatakan tidak merasakan gejala aneh setelah disuntik vaksin.

"Biasa saja, jadi tidak ada persiapan khusus. Pelaksanaannya juga cepat dan tidak ada gejala aneh seperti yang dikhawatirkan," ucapnya.

Edwin mengingatkan agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan meski proses vaksinasi perdana telah dimulai di Medan.

Apalagi, dalam dua pekan terakhir terjadi peningkatan warga yang terpapar Covid-19 di Medan. Sehingga vaksinasi menjadi salah satu langkah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Disiplin protokol kesehatan itu mutlak. Utamanya, penggunaan masker yang tepat dan bermanfaat. Kemudian, penggunaan jarak dan cuci tangan," pungkasnya.

Kontributor : Muhlis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini