SuaraSumut.id - Pemkab Tapanuli Utara, Sumatera Utara, menargetkan penambahan 300 hektare penanaman pisang varietas barangan merah.
Hal ini dalam upaya mengakomodir antusias masyarakat bercocok tanam serta merealisasikan wilayah luat Pahae, khususnya Kecamatan Simangumban, sebagai klaster pertanaman pisang.
"Di 2021 ini areal pertanaman pisang barangan merah di Simangumban akan diperluas 300 hektare lagi," kata Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara, Sudarsono Manalu, dilansir dari Antara, Jumat (5/2/2021).
Penambahan areal itu menambah luas areal pertanaman yang telah ada, yakni seluas 700 hektare.
Baca Juga:Satgas Covid-19: Vaksinasi Tak Berhasil Jika Tak Diimbangi Penerapan Prokes
"Jadi target kita di 2021 luasan areal pertanaman pisang menjadi 1.000 hektare," terangnya.
Saat ini antusias petani untuk menekuni kegiatan pertanaman pisang barangan merah telah meluas ke tiga kecamatan, yakni di Pahae Julu, Pahae Jae, dan Purbatua.
"Untuk kebutuhan bibit yang dibutuhkan, bibit unggul kultur jaringan telah dimohonkan kepada dinas terkait di propinsi," sebutnya.
Pihaknya akan memfokuskan langkah penanganan hama dan penyakit tanaman hortikultura.
"Jamur akar putih kerap menjadi hama yang menyerang tanaman pisang barangan merah, sehingga Distan Tapanuli Utara akan menggandeng petugas Penanganan Organisme Pengganggu Tanaman dari propinsi untuk penanganannya," pungkasnya.
Baca Juga:Mantan Sopir Ungkap Sosok Pria yang Sering Menginap di Kamar Angel Lelga