Sembahyang Imlek di Maha Vihara Maitreya, Begini Suasananya

Warga yang bersembahyang di vihara itu wajib mengikuti aturan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Suhardiman
Jum'at, 12 Februari 2021 | 14:38 WIB
Sembahyang Imlek di Maha Vihara Maitreya, Begini Suasananya
Warga Tionghoa di Medan melakukan sembahyang. [Suara.com/M Aribowo]

SuaraSumut.id - Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 di Maha Vihara Maitreya di Komplek Cemara Asri Medan, dilakukan dengan protokol kesehatan. Warga Tionghoa yang bersembahyang di vihara itu wajib mengikuti aturan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Pihak pengurus Vihara juga menyediakan wastafel cuci tangan dan setiap orang yang masuk diperiksa suhu tubuhnya. Terlihat warga Tionghoa bersama keluarganya ramai melaksanakan Sembahyang. Mereka silih berganti datang memasuki Vihara.

"Ini saya bersama dengan keluarga sembahyang Cien (sembahyang leluhur). Setelah ini langsung pulang," kata Asen (42) salah seorang warga Medan usai melaksanakan sembahyang.

Ia mengatakan, perayaan Tahun Baru Imlek terasa berbeda dengan hari biasanya. Tidak ada atraksi barongsai, maupun acara lainnya yang mengundang kerumunan.

Baca Juga:Foto-foto dari NASA Ungkap Keberadaan Sungai Emas di Amazon

"Biasanya ada acara makan bersama juga, karena Covid-19 masih melanda, makan bersama dengan keluarga inti saja di rumah. Ya harapannya, pandemi ini segera berlalu, dan kita semua sukses," harapnya.

Petugas keamanan Vihara bernama Anto mengatakan, pihaknya memberlakukan pemeriksaan cukup ketat terhadap masyarakat umum yang hendak masuk ke arel Vihara.

"Biasanya ramai kali disini bang, masyarakat umum juga datang mereka berwisata, foto-foto, karena masih pandemi Covid-19, dilarang sementara, hanya untuk ibadah saja. Agar tidak terjadi kerumunan," ujarnya.

Jalananan Lengang

Sementara itu, ruas jalan di Kota Medan terpantau lengang pada perayaan Tahun Baru Imlek. Bahkan, lokasi pertokoan juga banyak yang tutup.

Baca Juga:Viral Kisah Maling Mobil di Bekasi, Gagal Bawa Kabur Gegara Ada Penumpang

Sejumlah ruas jalan yang tampak sepi, yaitu Jalan Krakatau, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Sisingamangaraja hingga KL Yos Sudarso.

Tidak ada kepadatan volume kendaraan seperti hari biasanya. Kendaraan roda dua maupun roda empat melintas dengan lancar.
Begitu juga pusat pertokoan seperti di Jalan Sutomo, Jalan Cirebon juga hampir rata tutup.

Hal yang sama juga terlihat di pusat perbelanjaan modern seperti yang berada di Jalan Jawa, Jalan Putri Hijau, dan Jalan Gatot Subroto tidak terlihat adanya penumpukan kendaraan di pintu masuk.

Tampaknya libur Hari Imlek ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah.

"Paling kalau jalan-jalan Sabtu (13/2/2021) besok sama keluarga ke arah Berastagi," kata Zul (34).

Meski lengang, personel kepolisian tetap berjaga di sejumlah lokasi objek vital di Medan khususnya di pusat peribadatan Vihara.

Selain itu sebanyak 70 personel polisi dikerahkan melakukan pengamanan di jalur Medan-Berastagi pada libur panjang perayaan Imlek.

Diperkirakan volume kendaraan di jalur Medan-Berastagi akan mengalami peningkatan pada 12 hingga 14 Februari 2021.

"70 personel Satlantas Polrestabes Medan diturunkan melakukan pengamanan jalur atas Medan-Berastagi," kata Wakasatlantas Polrestabes Medan Kompol E Saragih, Rabu (10/2/2021).

Pihaknya juga mendirikan 11 pos pengamanan (Pospam) mulai dari kawasan Simalingkar hingga ke arah Penatapan, Berastagi.

"Satlantas Polrestabes Medan juga mendirikan 11 pos pengamanan," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini