Pasutri Tewas Dibegal di Sumut, Keluarga Korban: Nyawa Balas Nyawa

Pihak keluarga berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

Suhardiman
Selasa, 23 Februari 2021 | 18:31 WIB
Pasutri Tewas Dibegal di Sumut, Keluarga Korban: Nyawa Balas Nyawa
Suasana di rumah duka korban begal. [Suara.com/M Aribowo]

SuaraSumut.id - Suasana kedukaan menyelimuti sebuah rumah di Desa Sei Mencirim, Dusun 7 Kampung Banten, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pasangan suami istri bernama Sugianto (56) dan Astuti (59) meninggal dunia dengan cara sadis. Korban diduga dibunuh begal dan sepeda motornya digasak.

Jasad kedua korban ditemukan tewas dengan mengenaskan di perkebunan tebu PTPN II Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur, Senin (22/2/2021) kemarin.

Sekujur tubuh Astuti ditemukan penuh luka luka bacok di leher serta memar kepala. Sedangkan suaminya Sugianto mengalami pecah kepala akibat pukulan benda tumpul.

Baca Juga:Ranking WTA dan ATP: Medvedev Tembus 3 Besar, Osaka Naik ke Peringkat Dua

"Ayah dan ibu seharinya beladang, jualan sayur. Sudah 30 tahun jualan, gak pernah ada kejadian apa-apa," kata Riska Faujiah (21).

Ia mengatakan, di lingkungan tempat tinggalnya, kedua korban yang memiliki 8 orang cucu ini dikenal baik oleh masyarakat.

"Dulu bapak lima tahun sebagai Kepala Dusun sini, tak pernah ada masalah, tak ada musuhnya. Daerah sini aman saja, tak pernah ada maling, begal," uajrnya.

Warga sekitar khususnya pihak keluarga sangat terkejut dengan kematian kedua korban dengan cara sadis.

Lokasi penemuan mayat pasutri diduga dibegal di kebun tebu. [Ist]
Lokasi penemuan mayat pasutri diduga dibegal di kebun tebu. [Ist]

"Yang hilang sepeda motor Vario BK 6812 AFS warna putih, dompet STNK, sama barang belanjaan," ungkapnya.

Baca Juga:Lewat Sebulan Lebih, Baru 60 Persen Nakes DKI Divaksin Covid Dosis Kedua

Pihak keluarga berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

"Nyawa balas nyawa," timpalnya.

Sementara, anak korban lainnya bernama Alika Munaya (19) mengatakan, tidak ada orang yang dicurigai atas kematian kedua orang tuanya.

"Tadi saya dimintai keterangan oleh Polres Binjai, ya tentang mamak dari rumah gimana, bangun jam berapa pakai baju apa, pakai helm apa gak, kegiatan di rumah apa aja. Kalau kecurigaan belum ada," ungkapnya.

Di rumah duka terlihat keluarga korban ramai berkumpul untuk menggelar tahlilan. Selain itu, juga terlihat personel Polres Binjai berada di rumah duka.

Sebelum ditemukan tewas pasutri ini pergi berbelanja ke Pasar Tavip Kota Binjai, Senin pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ini.

"Diduga korban pembegalan. Sepeda motor dan barang berharga milik korban diambil pelaku," kata Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting.

"Diduga pelaku (curas) lebih dari 2 orang," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini