14 Bulan Karyawan PDAM Ie Beusaree Rata Tak Bergaji

Hal ini terjadi karena pendapatan perusahaan tidak sesuai dengan pengeluaran.

Suhardiman
Jum'at, 26 Februari 2021 | 19:12 WIB
14 Bulan Karyawan PDAM Ie Beusaree Rata Tak Bergaji
Warga membongkar meteran sebagai bentuk protes air bersih tidak lagi mengalir ke rumah mereka. [ANTARA]

SuaraSumut.id - Puluhan karyawan PDAM Ie Beusaree Rata, Lhokseumawe, Aceh tak bergaji hingga 14 bulan terakhir. Hal ini terjadi karena pendapatan perusahaan tidak sesuai dengan pengeluaran.

Demikian dikatakan Direktur PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe Safrial, dilansir dari Antara, Jumat (26/2/2021).

"Kondisi ini berdapat pada gaji puluhan karyawan PDAM. Sudah 14 bulan gaji karyawan belum dibayar. Hasil evaluasi BPKP Aceh tahun 2020, PDAM milik daerah ini berstatus sakit," kata Safrial.

Safrial mengatakan, jumlah pelanggan PDAM sekitar 1.900 pelanggan di Kecamatan Muara Satu. Sedangkan jumlah karyawan sebayak 39 orang.

Baca Juga:Buat Sayembara yang Tolak Vaksin Covid-19, Gus Muwafiq: Hadiahnya Umroh

"Memang karyawan saat ini telah melebihi dari status sehat yakni enam karyawan banding 1.000 pelanggan. Seharusnya PDAM Lhokseumawe memiliki karyawan sekitar 12 orang saja," katanya.

Saat ini PDAM Lhokseumawe hanya memperoleh pendapatan Rp80 hingga Rp100 juta per bulan, sehingga tidak dapat mencukupi biaya operasional.

Meski kondisi keuangan PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe sangat memprihatikan, tidak akan mengurangi karyawan. Akan tetapi, berupaya menambah cakupan atau pelanggan.

"Bukan suatu solusi untuk dilakukan perampingan terhadap karyawan. Pada prinsipnya, perusahaan akan berupaya memaksimalkan cakupan pelayanan untuk mengimbangi persoalan ini," jelasnya.

PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe saat ini memiliki sejumlah program yang akan dijalankan dan menargetkan pada akhir tahun 2022 nanti, perusahaan daerah tersebut sudah mandiri.

Baca Juga:Tidak Ikuti Jejak Suami, Eva Dwiana tak Bangun Flyover di Bandar Lampung

"Kami akan tindak lanjut MoU tahun 2019 dengan PT PAG dalam memanfaatkan air baku untuk kebutuhan pelanggan. Ditargetkan akan mampu menyuplai air untuk 3.600 pelanggaran," katanya.

Pada tahun 2021 pihaknya mendapatkan dana dari DAK untuk pembangunan pipa induk yang menjadi penghubung ke reservoar PT PAG.

Pembangunan reservoar akan dapat menaikkan flowrate supply dari tujuh liter per detik menjadi 36 liter per detik selama 24 jam.

"Kami juga sudah melakukan kerja sama dengan PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara dengan membeli air untuk disuplai ke pelanggan," katanya.

Pihaknya akan membangun water intake dengan sumber air dari Krueng Saweuk Aceh Utara. Ditargetkan akhir tahun 2022 sudah dapat digunakan dan dipasok ke pelanggan.

"Dengan sejumlah program yang akan dijalankan, diharapkan PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe menuju perusahaan yang mandiri dan mampu menyumbang PAD kepada kas daerah," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini