Kasus Corona B117 Inggris di Medan, Gubernur Edy: Kita Bentuk Tim

Setelah mendapat kesimpulan dari kajian dan evaluasi yang dilakukan tim, selanjutnya akan dijelaskan ke publik terkait temuan virus varian asal Inggris.

Suhardiman
Rabu, 10 Maret 2021 | 16:19 WIB
Kasus Corona B117 Inggris di Medan, Gubernur Edy: Kita Bentuk Tim
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membentuk tim untuk mendeteksi dan evaluasi terkait kasus Corona B117 dari Inggris.

Hal ini merespon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mengumumkan adanya empat kasus baru positif Corona B117 asal Inggris di Indonesia, salah satunya Sumatera Utara.

"Ketua tim untuk melakukan evaluasi pendefinisian dan sudah saya tandatangani adalah dr Inke dengan tim," kata Edy, Rabu (10/3/2021).

Setelah mendapat kesimpulan dari kajian dan evaluasi yang dilakukan tim, selanjutnya akan dijelaskan ke publik terkait temuan virus varian asal Inggris.

Baca Juga:Diduga Carok, Pria Bersarung Usus Terburai Tewas di Depan Warkop Surabaya

"Kita tunggu hasilnya, karena itu tidak bisa saya sampaikan sekarang karena itu sangat teknis," ungkapnya.

Pasien sudah sembuh

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengakui, ada pasien yang mengalami mutasi virus Corona B117 di Medan, namun sudah sembuh.

"Pasiennya sudah sehat, karena kasusnya terjadi pada bulan Januari," katanya, dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan, pada bulan Januari Sumatera Utara mengirimkan sampel swab pasien yang terkonfirmasi dengan CT Value di bawah 25 ke Jakarta.

Baca Juga:Tak Menangis Dibully Sekelas Karena Fisik, Jawaban Bocah Ini Bikin Trenyuh

Sampel itu diperiksa di Litbangkes dan ditemukan ada satu sampel yang menunjukkan mutasi virus B117. Temuan itu membuat pasien yang terkonfirmasi tersebut dilakukan tracing.

"Jadi memang benar ada, namun pasien yang terinfeksi itu sudah dinyatakan sembuh," katanya.

Data menunjukkan bahwa pasien mutasi virus corona B117 itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke Inggris.

"Yang pasti masih terus dilakukan tracing termasuk kepada orang-orang di sekitarnya, kontak erat dan termasuk dari mana dan kemana dia sebelumnya," jelasnya.

Aris meminta masyarakat tidak terlalu khawatir terhadap kasus B117 itu. Ia mengaku virus B117 ini tingkat risikonya tidak lebih atau sama dengan Covid-19.

Namun penyebarannya 40-70 persen lebih cepat dibandingkan COVID-19 yang sebelumnya telah ada.

"Gejala dan risikonya sama. Satgas juga tidak memberikan perlakuan khusus dalam penanganan pasien B117," tukasnya.

Kontributor : Muhlis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini