"Jangan dendam sama siapa-siapa, kakak gak dendam Mak e, kita maafkan aja. Aku gak mau lagi sama dia (suami yang membakarnya)" kata Supriati mengingat pesan anaknya.
"Saya juga tidak memiliki firasat, cuma sebelum meninggal ada suara burung di rumah sakit, jam 12 malam, tapi saya gak yakin itu pertanda," sambungnya.
Ia mengatakan, dalam kesehariannya korban dikenal sebagai sosok anak yang baik.
"Dia membantu saya seorang janda, saya juga ada sakitnya, Rani ini yang membantu saya untuk pengobatan, tapi kini dia luan pergi," tangis Supriati.
Baca Juga:Tak Terima Dianggap Pansos, GMW Irene: Saya Ini Atlet Bukan Artis!
Jenazah korban sendiri telah dimakamkan di TPU Jalan Rahayu, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Sebelumnya, warga yang bermukim di Jalan Pasar 7 Beringin Desa Tembung mendadak heboh dengan kemunculan nyala api dari dalam rumah, Minggu (31/1/2021) dinihari. Setelah ditelisik, nyala api bukan hanya melahap rumah tapi juga membakar tubuh seorang wanita berusia 20 tahun bernama Rani.
Belakangan diketahui pembakaran ini diduga dilakukan oleh orang dekat korban yang tidak lain merupakan suaminya sendiri bernama Junanda alias Nanda (21). Pelaku kini sudah ditahan pihak berwajib, kedua kakinya dihadiahi timah panas.
Sementara, Yuliana (35) penghuni rumah yang menjadi lokasi pembakaran berharap agar penegak hukum memberi hukuman seberat-beratnya kepada tersangka.
"Korban dituduh selingkuh sama si Nanda, sedangkan dia (pelaku) datang bawa bensin bersama perempuan lain masih empat belas tahun, udah senget memang si Nanda," katanya.
Baca Juga:Bawa Pisau ke Polres Jaksel, Seorang Pria Dipiting Petugas
"Istrinya ini baik sekali, dia yang kerja, cari makan, malah dia yang terus disakiti suaminya," pungkasnya.
Kontributor : M. Aribowo