Tangis Bahagia Nenek Sarifah Melihat Rumahnya Dibedah

Air matanya tidak terbendung dari kedua sudut mata yang telah berkerut tersebut.

Suhardiman
Jum'at, 26 Maret 2021 | 08:05 WIB
Tangis Bahagia Nenek Sarifah Melihat Rumahnya Dibedah
Nenek Sarifah yang rumahnya dibedah. [Ist]

SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution menunaikan janjinya. Rumah nenek Sarifah mulai dibedah. Sarifah tinggal sebatang kara di rumahnya yang tidak layak huni di Lingkungan 6, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai.

Air matanya tidak terbendung dari kedua sudut mata yang telah berkerut tersebut. Ia tidak menyangka rumah yang ditempatinya puluhan tahun itu diperbaiki.

Wanita yang kesehariannya bekerja menjual daun pisang dan buah kuini disaat musim itu berharap, tempat tinggalnya tidak lagi kebanjiran.

"Ya Allah, saya tidak menyangka rumah ini diperbaiki. Alhamdulillah, Allah telah mengabulkan doa saya, mengirimkan orang untuk memperbaikinya. Terima kasih Bapak Wali Kota," kata Sarifah.

Baca Juga:Pelatih Bali United Targetkan Poin Penuh di Laga Kedua Kontra Persiraja

Sebagai rasa syukur setelah rumahnya selesai dibedah, Sarifah akan berpuasa selama tiga hari.

"Saya akan puasa selama tiga hari mulai Rabu, Kamis dan Jumat,” kata Sarifah.

Melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang, rumah Sarifah mulai dibedah, pada Kamis (25/3/2021).

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Benny Iskandar mengatakan, bedah rumah tersebut merupakan instruksi dari Wali Kota Medan.

Nantinya rumah yang dihuni Sarifah layak huni dan terhindar dari banjir. Perbaikan dilakukan bagian atap dan meninggikan lantai lebih kurang 35 cm.

Baca Juga:Marhen.J Hadirkan Tas Limited Edition Khusus untuk Indonesia

Selain itu, konstruksi rumah yang tidak memiliki beberapa kolom akan diberi kolom, sedangkan dinding rumah yang belum diplester akan diplester.

"WC yang selama ini berada di luar akan dipindahkan ke dalam. Hal ini untuk mempermudah nenek Sarifah menggunakannya di tengah usianya yang telah sepuh," ungkapnya.

Pihaknya juga akan memasukkan air bersih melalui PDAM, sebab air sumur yang ada di rumah beliau tidak layak konsumsi.

"Selama ini untuk minum sehari-hari, beliau mendapat sumbangan air isi ulang gallon dari para tetangga. Insya Allah, bedah rumah kita targetkan rampung dalam waktu sekitar tiga Minggu," jelasnya.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Denai juga tengah melakukan pengorekan parit yang ada di depan rumah Sarifah.

Pengorekan dilakukan agar parit kembali dalam, sehingga dapat menampung debit air saat hujan deras turun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini