SuaraSumut.id - Bulog menambah 500 ton gula dari untuk menjamin kebutuhan dalam menghadapi bulan Ramadan di Sumut.
"Bulog Sumut masih menunggu tambahan stok gula 500 ton untuk stok di Sumut," kata Pemimpin Wilayah Sumut Perum Bulog, Arif Mandu, dilansir Antara, Selasa (30/3/2021).
Ia menjelaskan, stok gula Bulog Sumut tinggal 58,49 ton per tanggal 26 Maret 2021.
"Sebenarnya stok masih aman, namun untuk mengantisipasi peningkatan permintaan menjelang dan selama Ramadan, Bulog memperkuat ketersediaan," ujarnya.
Baca Juga:Keluarga Pendiri Fakultas Ekonomi Polisikan Rektorat USU
Keamanan stok gula di Sumut, semakin terjamin karena stok di tangan produsen yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II juga dinyatakan cukup aman dan dijual secara ritel.
"Bulog terus memperkuat stok gula dan lainnya karena ketersediaan yang memadai akan membantu menjaga kestabilan harga gula di pasar atau sesuai HET (harga eceran tertinggi)," katanya.
Dengan harga gula yang stabil, maka inflasi bisa terjaga baik.
Harga jual secara online dan offline gula Bulog dengan merek Manis Kita dijual di bawah HET yang sebesar Rp 12.500 per kg, sementara harga gula Bulog dijual Rp 11.700 per kg.
Kasubag Humas PTPN 2, Sutan BS Panjaitan, mengakui, Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) masih terus berproduksi.
Baca Juga:Kasus Kekerasan Jurnalis Tempo Ditangani Tim Khusus Bentukan Kapolda Jatim
Produksi gula itu juga dijual ke pasar ritel untuk membantu memenuhi kebutuhan konsumen di Sumut.