SuaraSumut.id - Digidoy Comics asal Medan menyiapkan NFT (Non-Fungible Token) berkode "Se7en", yang akan dilelang bulan depan. Sebagian hasil lelang akan disumbangkan ke sejumlah yayasan sosial di Indonesia.
M. Arief Siregar, salah seorang pendiri Digidoy Comics menilai, NFT tidak hanya dapat memperbaiki kondisi keuangan seniman grafis di Indonesia, di tengah kemerosotan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Potensi lainnya adalah karya seniman digital bisa dijadikan sebagai medium bagi pihak lain yang berkekurangan.
"Saya baru memantau perkembangan NFT ini sejak akhir Februari 2021. Sejauh ini sangat menjanjikan, karena mampu memberikan tambahan pemasukan kepada seniman grafis di banyak negara. NFT dapat dijadikan sebagai medium memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang beruntung," katanya, Selasa (30/3/2021).
Baca Juga:Mikha Tambayong Unggah Foto Selfie, Netizen Salfok Sama Perutnya
Jika NFT perdana mereka ditawar tinggi di OpenSea, ia dan rekan-rekannya akan menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan kepada sejumlah yayasan sosial di Indonesia.
"NFT kami nanti tak hanya membuktikan konsistensi kami dalam berkarya sejak tahun 2014 silam. NFT gaya baru sepatutnya punya nilai sosial, tidak hanya seniman yang diuntungkan, karena kami tumbuh seperti ini karena masyarakat juga," ujarnya.
Namun demikian, Arief masih merahasiakan NFT seperti apa yang hendak mereka lelang itu. Tapi NFT itu mewakili sejumlah karya seni kami sejak kami berdiri pada 7 tahun silam.
"Hingga saat rencana NFT ini berkode "Se7en", saya harap para pecinta karya seni, khususnya kolektor dari mancanegara, menghargai karya-karya kami," tukasnya.
Baca Juga:Jokowi ke BEI Tinjau Vaksinasi Pelaku Industri Perbankan dan Pasar Modal