SuaraSumut.id - Kementrian Agama menerbitkan surat edaran terkait Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri tahun 202. Surat Edaran ini ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Demikian dikatakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dilansir dari kemenag.go.id, Selasa (6/4/2021).
"Surat Edaran ini bertujuan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan protokol kesehatan, sekaligus untuk mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi masyarakat dari risiko Covid-19," kata Gus.
Edaran ini ditujukan kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Ketua Badan Amil Zakat Nasional, Kepala Kankemenag Kab/Kota, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Indonesia, serta para Pengurus dan Pengelola Masjid dan Mushala.
Baca Juga:Tak Sabar Hadapi Persebaya, Bek PSS Sleman Janjikan Hal Ini
"Surat Edaran ini melingkupi berbagai kegiatan ibadah yang disyariatkan dalam bulan Ramadan dan dilakukan bersama-sama atau melibatkan banyak orang," ujarnya.
Berikut isi panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri tahun 2021 yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 03 tahun 2021:
1. Umat Islam, kecuali bagi yang sakit atau atas alasan syar'i lainnya yang dapat dibenarkan, wajib menjalankan ibadah puasa Ramadan sesuai hukum syariah dan tata cara ibadah yang ditentukan agama.
2. Sahur dan buka puasa dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti.
3. Dalam hal kegiatan buka puasa bersama tetap dilaksanakan, harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan;
Baca Juga:Dihukum 300 Kali Squat di Depan Balai Kota, Pelanggar Aturan Covid-19 Tewas
4. Pengurus masjid/musala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain:
- 1
- 2