“Sebenernya dari panggilan hati, utamanya setelah bunda, mamah tercinta wafat, jadi itu lah,” kata Roro Fitria di Okay Bos beberapa waktu lalu, dikutip Sabtu 10 April 2021.
“Itu lah titik balik mengapa saya hijrah,” katanya.
Sejak ibundanya meninggal, Roro Fitria pun memutuskan untuk mantap hijrah dan memperdalam ilmu agamanya. Ia kini memiliki keinginan untuk berada di surga bersama orang tua tercinta.
“Nyai ingin di akhirat dibangkitkan Allah di Padang Mahsyar, dihisab, lewati jembatan Shiratal Mustaqim. Di surga ingin sekali bertemu mama dan papa. Tujuan hidup Nyai itu, ingin bertemu mama papa,” ujar Roro.
Usai memutuskan untuk mantap hijrah, Roro Fitria kemudian perlahan meninggalkan dunia klenik kejawen. Seperti diketahui, dahulu Roro merupakan sosok wanita yang dikenal lekat dengan klenik dan hal-hal berbau kejawen.
Meski demikian, ia tidak meninggalkan barang-barang peninggalan keluarga dan leluhurnya itu begitu saja atau bahkan membuangnya. Roro mengaku masih menyimpan dan merawat itu, hanya saja sudah tidak lagi dilakukan ritual untuk benda-benda itu.
“Nyai lebih menghargai dalam bentuk warisan dan juga peninggalan budaya dari nenek moyang. Disimpan dan dibersihkan tanpa perlu di doakan (melakukan ritual),” tuturnya.