SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan sidak ke Pusat Pasar Medan, Kamis (6/5/2021) sore. Kedatangan Bobby didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko dan Dandim 0201/BS Kolonel Inf Agus Setiandar, serta Plt Dirut Pusat Pasar Medan.
Bobby menjumpai satu per satu pedagang, dan berbincang mengenai protokol kesehatan, prasarana gedung dan jumlah pembeli di masa Covid-19.
"Beberapa hari lagi menjelang Idul Fitri kita mengecek ini pasar (Pusat Pasar Medan) yang biasanya terjadi tempat keramaian," kata Bobby.
Ia mengatakan, dalam pengecekan itu pihak Pemkot Medan turut menggandeng Polrestabes Medan dan Kodim 0201/BS untuk bersama-sama menjaga protokol kesehatan di Pusat Pasar Medan.
Baca Juga:Suami Joanna Alexandra Meninggal, Sapri Lewati Masa Kritis
"Weekend nanti biasanya (pengunjung) akan meledak," kata Bobby.
Menantu Presiden Jokowi ini mengatakan, pihaknya tidak mungkin dapat membendung masyarakat yang datang ke pusat perbelanjaan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Gak mungkin bisa disekat, gak bisa membendung tapi protokol kesehatannya akan kita jaga terus," tegasnya.
Untuk menghindari pelanggaran prokes, pihaknya telah mendirikan posko dan menyiapkan fasilitas cuci tangan.
"Ada posko kita di dalam, pakai pengeras suara tadi diingatkan, kita minta pusat pasar menyediakan dan membagikan masker kepada pengunjung," ujarnya.
Baca Juga:Persaingan Berlanjut di F1 GP Spanyol, Hamilton Incar Pole ke-100
Bobby juga menyampaikan pesan-pesan agar pedagang tetap patuh protokol kesehatan. Kepada salah seorang pedagang daging, Bobby juga bertanya soal harga. Pedagang bernama Anas mengatakan, telah terjadi kenaikan harga daging. Sebelumnya Rp 120 ribu/kilo dan hari ini naik Rp 10 ribu menjadi Rp130 ribu/kilo. Kenaikan harga itu akibat naiknya permintaan daging.
Jadi Berkah Bagi Pedagang
Ramainya pengunjung yang datang menjadi berkah sendiri bagi pedagang. Bila tahun sebelumnya wajah mereka lesu karena nyaris tidak ada pembeli, maka tahun ini penjualan kembali bergeliat.
"Alhamdulillah semakin meningkat dibanding tahun sebelumnya semenjak pandemi ini kan. Walaupun meningkat tidak secara drastis namun secara bertahap," kata Yuni (21) salah penjual di grosir toko pakaian.
Yuni mengaku, bila dibandingkan tahun lalu, maka omzet pada tahun ini melesat naik hingga 70 persen.
"Kenaikan kira-kira 60 sampai 70 persen dibanding tahun sebelumnya," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo