SuaraSumut.id - Seorang wartawan detikcom Ahmad Arfah Fansuri Lubis disebut dipukul oleh oknum. Arfah dipukul saat sedang melakukan tugas jurnalistik.
Peristiwa berawal saat aksi demo massa menolak kenaikan harga BBM di depan rumah dinas Gubernur Sumut, berakhir ricuh, Jumat (7/5/2021). Arfah kemudian merekam kericuhan yang terjadi tersebut.
"Tadi awalnya aku ambil video massa mulai diamankan karena demo gak ada izin di depan rumah dinas," katanya.
Saat diamankan, kata Arfah. sebagian massa dibawa ke mobil polisi, ada yang dibawa masuk ke pos satpol PP di dalam rumah dinas gubernur.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Tembus 1,7 Juta, Gus AMI Desak Pemerintah Percepat Vaksinasi
"Aku ngikutin massa yang diamankan di dalam rumah dinas. Saat massa dari dalam rumah dinas mau dibawa ke luar menuju mobil polisi, tanganku yang sedang memvideokan di dorong agar tidak terus memvideokan," ujarnya.
Arfa mengaku, ia didorong oleh Satpol PP ke luar pagar. Tiba-tiba ada yang memukul dirinya.
"Saat itu ada yang mukul bagian belakang kepalaku, cukup keras," katanya.
Saat ini, Arfah mengalami sedikit pusing akibat pukulan keras yang dilayangkan petugas dan mulai menenangkan dirinya.
Baca Juga:Mudik Bawa Oleh-oleh Sabu, Pria 27 Tahun di Kepri Lebaran di Rutan