SuaraSumut.id - Seorang remaja berusia 14 tahun di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, tewas tertabrak kereta api. Insiden terjadi pada Minggu (6/7/2021) sekitar pukul 21.30 WIB.
Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Namun, korban yang mengalami luka cukup serius menghembuskan nafas terakhir satu jam setelah dirawat.
"Korban meninggal dunia sekitar pukul 23.10 WIB. Penyebab meninggalnya korban bisa diprediksi dikarenakan benturan yang cukup keras dibagian kepala belakang," kata dr. Yohana.
Menurut saksi mata D. Manulang (26) mengaku, korban bersama teman temannya duduk santai di perlintasan kereta api. Korban diduga tidak mendengar suara klakson kereta api yang begitu kuat.
Saat kereta api mendekat korban baru tersadar. Korban yang tidak dapat mengelak tersambar kereta api tersebut.
Baca Juga:Heroik Video Pengejaran Kapal Hantu di Selat Bangka, Kini Kapal Karam
"Mereka ini ada tiga pasang duduk di perlintasan, si korban ini tak mendengar adanya kereta api lalu tersambar dan terpental”, katanya.
Perwakilan PJKA Aldo (25) mengatakan, pihaknya yang mendapatkan laporan dari pihak masinis kereta api Sri Bilah Utama jurusan Rantau Perapat Medan telah terjadi kecelakaan turun ke lokasi, dan mengecek korban ke rumah sakit.
Pihaknya tetap akan berupaya mengurus Jasa Raharjanya, dan melakukan pengecekan serta pendataan terhadap korban.