"Pastinya sudah saya sampaikan bahwa RSUD Pirngadi Medan ini milik masyarakat, dan harus ada perubahan baik pelayanan, alat kesehatannya. Kemudian tenaga kesehatannya, selain dokternya, karena saya tahu dokter di sana baik dan para spesialis," ujarnya.
Meski memiliki dokter yang handal, kata Bobby, jika tidak dibarengi dengan perawat dan alat yang baik, maka hal tersebut tidak akan berjalan seperti yang diharapkan.
Bobby telah memerintahkan Direktur RSUD Pirngadi untuk menggunakan anggaran tahun ini untuk memperbaiki rumah sakit kebanggaan warga Medan itu.
"Saya sudah katakan kepada direktur, tahun ini jangan hanya buang-buang anggaran, harus tepat sasaran, tepat guna. Kalau pelayanannya yang kurang baik, perbaiki, kalau alatnya yang rusak beli yang baru, itu yang saya tegaskan kepada direktur Pirngadi Medan," tegasnya.
Baca Juga:Hadapi UEA, Shin Tae-yong Dipastikan Absen Dampingi Timnas Indonesia
Sebelumnya, keluarga pasien mengeluh dan keberatan anaknya yang masih bayi dinyatakan reaktif Covid-19. Keluarga yang tidak terima lantas protes dengan merekam kondisi anaknya, belakangan video itu viral di media sosial.
Pihak keluarga yang tidak percaya meminta bantuan kepada Anggota DPRD Medan, Rajudin Sagala untuk menghubungi Direktur RSUD Pirngadi Medan.
Meski sudah bebas dari Covid-19, pihak keluarga berharap agar bayinya cepat ditangani. Namun, tetap saja pihak keluarga kembali dibuat kecewa dengan pelayanan di sana. Pasien yang harus segera mendapatkan penanganan, kembali kecewa atas pelayanan pihak rumah sakit yang beralasan selang infus tidak ada.
Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin membenarkan adanya pasien (bayi) yang dirawat di rumah sakit itu.
"Kita menjawab berita yang viral kemarin tentang 'mengcovidkan' kemarin. Perlu saya sampaikan di sini, sesuai dengan informasi yang dikumpulkan, bahwasanya benar pasien dirawat. Ia dikirim dari RS swasta yang direncanakan akan menjalani operasi di rumah sakit Pirngadi Medan," tukasnya.
Baca Juga:Istri Menkumham Yasonna Meninggal, Jokowi Melayat ke Rumah Duka Sentosa RSPAD
Kontributor : Muhlis