SuaraSumut.id - Video yang menunjukkan pungutan liar (pungli) di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara beredar di media sosial. Dalam video terlihat juru parkir itu meminta uang Rp 25 ribu.
Dalam narasi disebut peristiwa terjadi di lokasi wisata kuliner di Bagan Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (12/6/2021).
Pengunjung yang tidak terima merekam kejadian ini lewat kamera ponsel. Saat disebarkan di media sosial, kejadian pungli ini seketika menjadi viral.
Pungli bermula saat rombongan pengunjung mendatangi lokasi wisata kuliner Bagan Percut sekaligus menyantap makanan laut.
Baca Juga:Heboh Warga Ogan Ilir Tinggal di Kandang Ayam, Bupati Panca: Siyap
Usai berkunjung, rombongan ini kemudian beranjak meninggalkan lokasi wisata kuliner tersebut, dengan menaiki mobil dan memberikan uang Rp 5 ribu. Jukir liar yang mengutip uang parkir malah tidak terima diberikan uang Rp 5 ribu.
"Gak ada ceritanya lima ribu," kata preman modus jukir dengan mimik wajah masam.
Salah seorang emak-emak yang tak mau kalah diintimidasi preman, balik melawan. Dengan suara lantang, ia balik membentak preman tersebut.
"Mati nanti lama-lama Rp 25 ribu. Wisata apa macam apa Rp 25 ribu, wisata apa kayak gini, kasih tau lain kali, kalau orang gak ada duit cemana," katanya tegas kepada jukir.
"Dua puluh lima ribu, dua puluh lima ribu woi di sini masuk, jangan kalian iya iyakan, orang gak ada duit cemana," teriaknya.
Baca Juga:Covid-19 India Masuk Kudus, Ganjar Minta Petugas Lebih Waspada
Melihat adanya kegaduhan, salah seorang pria lalu datang melerai dan meminta agar jukir tersebut menerima uang Rp 5 ribu yang diberikan oleh pengunjung yang datang naik mobil.
Kejadian itu membuat netizen riuh di kolom komentar. Salah seorang netizen menyebutkan, maraknya pungli di Sumut membuat sektor pariwisata tidak maju.
"Ini yang bikin pariwisata kita gak berkembang, gak profesional diharga, main preman preman lah oalah oalah gini gini ajalah teros nanti hubungan kita gak ada perkembangan," tulis warganet.
"Lihat lah ini pak dan ibu @kemenparekraf.ri @poldasumaterautara @edy_rahmayadi ..orang bapak terus berusaha untuk memajukan pariwisata yang ada di sumut. Tapi ternyata warga yang ada di sekitar objek wisata seperi ini. Pada akhirnya orang malas buat berwisata... mohon ada gerakan cepat pak. Karena jadi sia" kunjungan bapak untuk mempromosikan daerah yang ada di indonesia. Jika seperti ini sifat warga sekitar tq," tulis netizen lainnya.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Napitupulu ketika dikonfirmasi mengatakan akan menindaklanjuti kejadian ini.
"Akan kita tindaklanjuti," katanya, kepada SuaraSumut.id, Minggu (13/6/2021).
Kontributor : M. Aribowo