SuaraSumut.id - Kasus meninggal akibat Covid-19 di Aceh minggu terakhir mencapai 50 orang. Angka itu lebih tinggi dari minggu lalu sebanyak 39 orang.
Sedangkan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 59 orang dan pasien sembuh bertambah 40 orang.
Risiko meninggal dunia pasien terkonfirmasi Covid-19 dipengaruhi banyak faktor. Selain faktor usia, penyakit penyerta, dan juga faktor penanganan medis.
"Kasus meninggal dunia mingguan meningkat dibanding minggu lalu," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, dilansir dari timesindonesia.co.id--jaringan suara.com, Senin (28/6/2021).
Baca Juga:Resep Tempe Mendoan untuk Makan Siang, Enak dan Gurih!
Tujuan dari testing dan tracing dalam strategi penanganan Pandemi Covid-19, selain untuk memutuskan rantai penularan virus corona di dalam masyarakat juga untuk memperkecil risiko meninggal dunia.
Berdasarkan hasil testing dan tracing tersebut segera diketahui bila seseorang sudah terinfeksi virus Corona meski belum muncul gejala, dan segera mendapatkan penanganan secara medis (treatment).
"Semakin cepat terdeteksi Covid-19 pada diri seseorang, akan semakin kecil risikonya berakhir fatal, meninggal dunia," katanya.
Ia menghimbau masyarakat untuk tidak menghindari tim surveilance kesehatan kecamatan yang melakukan testing dan tracing ke gampong-gampong.
"Tugas mereka untuk melakukan deteksi dini kasus Covid-19 dan pengobatan dini bagi yang terkonfirmasi positif sudah terinfeksi virus corona," tukasnya.
Baca Juga:Kritik Jokowi King of Lip Service, WhatsApp Petinggi BEM UI Tiara Shafina Adzra Di-Hack