Politisi Ini Ungkap Alasan Tuhan Tak Turunkan Covid-19 Pada Masa SBY Berkuasa

pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini karena tuhan mengetahui bahwa Presiden Jokowi yang mampu mengatasinya

Suhardiman
Kamis, 08 Juli 2021 | 14:36 WIB
Politisi Ini Ungkap Alasan Tuhan Tak Turunkan Covid-19 Pada Masa SBY Berkuasa
Presiden Jokowi dan SBY di Istana Merdeka pada 2017 [BPMI Setpres]

SuaraSumut.id - Teddy Gusnaidi mengungkap alasan Covid-19 tidak turun saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkuasa sebagai Presiden.

Politisi sekaligus pegiat sosial mengaku, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini karena tuhan mengetahui bahwa Presiden Jokowi yang mampu mengatasinya

Mantan Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini menilai, pandemi Covid-19 baru terjadi sekarang ini lantaran Allah mengetahui bahwa hanya Presiden Joko Widodo yang mampi mengatasinya.

"Kenapa Covid-19 tidak diturunkan Allah di zaman SBY? Mungkin Allah tahu hanya pak Jokowi yang mampu menghadapi pandemi ini di Indonesia," kata Mantan Dewan Pakar PKPI ini, dilansir dari Hops.id, Kamis (8/7/2021).

Baca Juga:Tak Hanya Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Polisi Juga Ciduk Sopir Mereka yang Konsumsi Sabu

Teddy juga menjelaskan alasan di balik Covid-19 tidak terjadi saat SBY menjadi Presiden. Berdasarkan catatan selama SBY berkuasa, ia tidak mampu mengurus atau bahkan mengatasi masalah sebesar ini.

“Karena secara histori selama 10 tahun, SBY tidak punya kemampuan mengurus hal yang tidak sebesar ini,” imbuhnya.

Ia juga menanggapi soal PPKM darurat yang dilaksanakan rakyat Indonesia atas perintah Presiden Joko Widodo. Teddy menyarankan Jokowi dan koordinator pelaksanaan PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan agar segera menutup sejumlah akses jalan.

Nantinya masyarakat tidak bisa dengan bebas melalui jalan-jalan tersebut, kecuali ada kepentingan untuk ke Rumah Sakit. Jika hal itu tidak dilaksanakan maka bisa dipastikan PPKM darurat yang dicanangkan pemerintah bakal gagal dan mubazir.

Teddy juga menjelaskan soal kondisi petugas di lapangan dan tenaga kesehatan yang semakin kewalahan dalam memerangi angka positif Covid-19. Terlebih kalau jalan tidak ditutup, petugas juga keteteran dalam mengatasi kerumunan orang yang muncul akibat penjual makanan.

Baca Juga:Olimpiade Tokyo: Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Jepang Malam Ini

"Petugas dilapangan akan keteteran, penjual makanan akan muncul dan terjadi penumpukan orang," jelasnya.

Teddy menyarankan kepada pemerintah dalam hal PPKM darurat nanti, agar segera menutup telinga soal anggapan otoriter dari publik.

Mengingat PPKM darurat ini dilaksanakan demi kepentingan rakyat Indonesia dan sama sekali tidak ada urusan politik di dalamnya.

"Jangan peduli jika ada tuduhan bahwa pemerintah otoriter dan sejenisnya dalam menerapkan PPKM Darurat," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini