Rugi Puluhan Miliar hingga PHK 7 Ribu Pekerja, Begini Kondisi Mal di Sumut

Untuk mal besar, kerugian ditaksir mencapai Rp 10 miliar lebih perbulannya.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 17 Juli 2021 | 15:26 WIB
Rugi Puluhan Miliar hingga PHK 7 Ribu Pekerja, Begini Kondisi Mal di Sumut
ILUSTRASI-Wali Kota Medan Bobby Nasution menyegel Centre Point Mall Medan karena menunggak pajak. [Ist]

SuaraSumut.id - Sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini, sudah ada 7.000 orang yang bekerja di sejumlah mal di Sumatera Utara yang mengalami PHK.

Pandemi Covid-19 hingga penerapan PPKM Darurat memang memukul telak sektor usaha pusat perbelanjaan atau mal di Sumut.

Selain pemecatan ribuan karyawan, pengelola mal dan pusat perbelanjaan pun mengalami kerugian yang sangat besar.

Penasehat Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APBI) Sumut, Herri Zulkarnaen mengatakan, penurunan omzet hingga kerugian dan PHK karyawan terjadi sejak adanya pembatasan jam operasional.

Baca Juga:Protes Aturan PPKM Darurat, Ratusan Orang Geruduk Kantor Wali Kota

“Sejak jam operasional kita dibatasi hingga pemberlakuan PPKM darurat ini sudah sekitar 7.000 karyawan di pusat pembelanjaan atau mal di Sumatera Utara, baik karyawan pengelola maupun karyawan dari penjaga toko seperti satpam, cleaning service, dan lainnya, semuanya sudah kita kurangi untuk melakukan penghematan,” kata Herri Zulkarnaen, Sabtu (17/7/2021).

Herri menjelaskan, sekarang banyak pengelola plaza bukan lagi survive, melainkan mengalami penurunan bukan hanya dari omset saja

“PPKM buat kami makin terpuruk apalagi kalau diperpanjang lagi nanti,” tambahnya.

Herri mengungkapkan, sebelumnya pihak APBI sudah berusaha menerapkan strategi, namun hasilnya tidak signifikan.

“Dan kami tidak bisa pungkiri, buat strategi lain lagi karena promosi yang sudah kita tawarkan secara online dan offline tidak jalan.

Baca Juga:PPKM Darurat Diperpanjang, Anies Belum Dapat Arahan dari Pemerintah Pusat

Ditambah para penyewa tidak bayar sewa saat ini meminta stimulus terkait bagaiamana kebijakan dari pada pengelola agar mereka tetap bertahan,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini