Insiden Berdarah di Medan, Penggali Kubur Tewas Diserang Pakai Senjata Tajam

Korban lalu dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Suhardiman
Senin, 19 Juli 2021 | 23:07 WIB
Insiden Berdarah di Medan, Penggali Kubur Tewas Diserang Pakai Senjata Tajam
Suasana di rumah duka korban tewas dianiaya. [Ist]

SuaraSumut.id - Gema takbir bergema berselingan dengan suasana duka di Jalan Marelan Raya, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Senin (19/7/2021) malam.

Seorang pria bernama Tatang Suhendar (70) tewas bersimbah darah diserang pakai senjata tajam. Insiden terjadi pada Senin petang. Korban dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka. Sejumlah warga sekitar dan kerabat pun ramai untuk melayat.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Andi Rahmadsyah mengatakan, awalnya pelaku datang menjumpai korban.

Baca Juga:Wapres Ma'ruf Ingatkan Esensi Idul Adha sebagai Momen Saling Berbagi Antar Sesama

"Korban tiba-tiba diserang diduga pelaku berinisial U pakai senjata tajam," katanya.

Akibatnya korban mengalami luka parah hingga meninggal dunia. Petugas lalu turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan.

"Diduga pelaku U sudah dalam penguasaan kita (sudah ditangkap)," ujarnya.

Ia mengaku, U juga mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Untuk penyebabnya masih kita selidiki," tukasnya.

Baca Juga:Menteri Investasi Bahas Perkembangan Rencana Investasi Pusat Data Microsoft di Indonesia

Sementara itu, Lurah Tanah 600 Ramli Lubis mengaku, korban sehari-harinya dikenal sebagai penggali kubur.

"Iya, penggali kubur. Saya baru ke rumah duka," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini