Menyerah dengan Situasi PPKM, Pedagang Kuliner di Pajak Kedan MMTC Kibarkan Bendera Putih

Pengibaran bendera putih ini sebagai tanda para pedagang kuliner di Jalan Pancing Medan, menyerah

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 24 Juli 2021 | 13:44 WIB
Menyerah dengan Situasi PPKM, Pedagang Kuliner di Pajak Kedan MMTC Kibarkan Bendera Putih
Pedagang di Pajak Kedan MMTC kibarkan bendera putih. [Digtara.com]

SuaraSumut.id - Para pedagang kuliner di Pajak Kedan MMTC, Jalan Pancing Medan, mengibarkan bendera putih. 

Pengibaran bendera putih ini sebagai tanda para pedagang kuliner di Pajak Kedan MMTC Jalan Pancing Medan, menyerah dengan situasi akibat aturan pemerintah mengenai PPKM

Para pedagang kuliner yang biasa berjualan pada malam hari di Pajak Kedan MMTC, Jalan Pancing Medan, mengaku usahanya tutup total akibat aturan pemerintah mengenai PPKM. 

“Kami di sini bukan mau melawan, bahkan kami mendukung kebijakan pemerintah. Maka dari itu kami menyerah,” ujar salah seorang pedagang dari Forum Pekerja Kuliner Malam, Andi Cristop, Sabtu (24/7/2021) dilansir dari Digtara.com--media jaringan Suara.com.

Baca Juga:Gerakan Boyolali di Rumah Saja Diperpanjang, Bupati: Sabar

Dikatakannya, para pedagang yang biasanya membuka usaha kuliner di malam hari harus tutup secara total.

Pasalnya, saat ini pemerintah membatasi jam operasional hingga pukul 8 malam saja dan larangan makan di tempat.

“Kami adalah rakyat yang taat kepada peraturan. Tapi peraturan tidak memihak kepada kami, dikeluarkan peraturan tidak boleh makan di tempat, dikeluarkan peraturan hanya boleh berjualan sampai jam 8, hal seperti itu membuat kami sangat sedih, kami cari makan hari ini untuk dimakan hari ini,” sebutnya.

Andi juga menyebutkan, sebelumnya di masa new normal yang memperbolehkan berjualan dengan jumlah pengunjung hanya 50 persen, para pedagang kesulitan untuk bertahan.

Akan tetapi, di masa PPKM Darurat kini para pedagang harus berhenti total.

Baca Juga:21.000 PKL Solo yang Terdampak PPKM Darurat, Diusulkan Dapat Bansos APBD

“Kami tidak meminta apa-apa kami meminta perhatian, kalau boleh tetaplah kami berdagang, buatlah peraturan, pak tolong kami,” harapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini