SuaraSumut.id - Nasib nahas dialami Salamat Sianipar (45), warga Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Pasien Covid-19 ini diduga dianiaya sejumlah orang dan viral di media sosial. Kasus tersebut berbuntut panjang. Pihak keluarga melaporkan apa yang terjadi kepada Salamat ke polisi.
"Keluarganya sudah buat laporan dan sudah diterima," kata Kasubbag Humas Polres Toba, Iptu Bungaran Samosir, saat dikonfirmasi, Sabtu (24/7/2021).
Ia mengaku, saat ini petugas masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu.
Baca Juga:Jalani Tes Medis, Harry Wilson Segera Tinggalkan Liverpool
"Perkembangan selanjutnya akan kami informasikan ke teman-tema media," ujarnya.
Ia mengaku, kronologis sebenarnya adalah Salamat Sianipar (45) yang harus melakukan isolasi masih berkeluyuran dan berupaya menyebarkan virus ke masyarakat. Warga kemudian jengkel.
"Beliau itu sudah pasien Covid-19 harus diisolasi. Dia malah berupaya menyebarkan virus ke masyarakat, justru itulah masyarakat mengamankan supaya pasien Covid-19 itu tidak berbuat menyebarkan demikian," katanya, dilansir dari kabarmedan.com.
Versi Lain
Video Salamat Sianipar, pasien Covid-19 yang diduga dianiaya viral di media sosial. SuaraSumut.id menelusuri cerita di balik video yang viral itu. Ternyata, terdapat perbedaan antara narasi keterangan video viral dengan kesaksian warga.
Baca Juga:Demi Medali Olimpiade Tokyo, Eko Yuli Irawan Diminta Fokus dan Yakin
Dalam video yang viral di media sosial, disebutkan Salamat dikeroyok warga yang tak terima desanya menjadi tempat isolasi mandiri. Berdasarkan keterangan warga, mereka kesal lantaran Salamat bertingkah aneh.
Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Audy Murphy Sitorus mengungkapkan, pasien itu bertingkah aneh dan berusaha menyebarkan virusnya ke orang lain.
"Dia kan terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Tetapi bertingkah aneh-aneh. Dia berusaha menyebarkan virusnya ke orang lain. Ditemuinya orang, kemudian dipeluknya orang, semua orang dipeganginya, akhirnya marah massa," kata Audy yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Pemkab Toba.
Pasien itu baru menjalani isolasi mandiri di rumahnya setelah diketahui terpapar Covid-19. Bahkan, karena berstatus pasien isoman, yang bersangkutan diawasi oleh satgas.
Audy menyayangkan apa yang dilakukan oleh Salamat. Setelah peristiwa itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Toba membawa Salamat ke RS Porsea.
"Saat ini dia diisolasi di Rumah Sakit Porsea. Tindak lanjut yang kami lakukan saat ini adalah melacak siapa-siapa saja yang kontak erat dengan pasien. Untuk mengantisipasi agar tidak menyebar luas," tukasnya.
Kontributor : Budi warsito