15 Orang Penghuni Panti Asuhan di Medan Terpapar Covid-19

alasan mengapa para anak panti asuhan itu harus dirawat di fasilitas Isoter P4TK lantaran lokasinya yang sudah dilengkapi dengan area bermain bagi anak.

Suhardiman
Kamis, 05 Agustus 2021 | 17:30 WIB
15 Orang Penghuni Panti Asuhan di Medan Terpapar Covid-19
Suasana di Panti Asuhan Anak Gembira Jalan Tembakau Raya, Medan. [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - Sebanyak 12 anak panti asuhan di Jalan Tembakau, Raya Perumnas Simalingkar, Kota Medan, disebut terpapar Covid-19.

Mereka harus menjalani isolasi di tempat isolasi terpadu di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK).

Selain itu, tiga orang pengasuh  di panti asuhan itu juga dinyatakan terpapar berdasarkan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Penanganan untuk anak panti asuhan yang terpapar Covid-19 akan kita bawa ke tempat isolasi terpadu kita tapi bukan di hotel Soechi, melainkan di P4TK," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga:Kasus Harian Covid-19 di Kaltim, yang Meninggal Hari Ini Capai 100 Kasus

Bobby mengatakan, alasan anak panti asuhan itu harus dirawat di fasilitas Isoter P4TK karena lokasinya yang sudah dilengkapi dengan area bermain bagi anak.

Untuk kebutuhan anak panti asuhan yang menjalani isolasi selama beberapa waktu ke depan dibebaskan akan ditanggung oleh Pemkot Medan.

"Di sana juga ada anak-anak yang menjalani isolasi. Lokasinya cukup baik, ada lokasi olahraga seperti main badminton dan lainnya, jadi lebih gembira menjalani isolasinya," ungkap Bobby.

Penanggungjawab Panti Asuhan Anak Gembira, Besri Ritonga membenarkan 12 anak dan tiga orang pengasuh, setelah melakukan tes PCR dinyatakan positif terpapar Covid-19.

"Ada 12 anak-anak dan 3 orang pengasuh yang terpapar dan menjalani isolasi di Isoter Pemko Medan di P4TK," kata Besri Ritonga.

Baca Juga:AS Lakoni Comeback Spektakuler untuk Melaju ke Final Basket Olimpiade Tokyo

Dia menjelaskan, dari keseluruhan anak dan pengasuh dengan jumlah 23 orang di panti asuhan, 8 orang termasuk dirinya dinyatakan negatif.

Sebelum menjalani isolasi di lokasi Isoter yang diminta oleh Bobby, anak-anak yang terpapar selama ini menjalani isolasi di panti asuhan dengan menerapkan protokol ketat dan pemberian gizi.

"Jadi memang selama isolasi di panti saya tekan kan betul untuk memberikan gizi yang bagus, menyuruh mereka olahraga, mengkonsumsi vitamin. Nah jadi ini kalau pak wali meminta diisolasi di tempat yang lebih bagus, tentu kita bersyukur lah," pungkasnya.

Kontributor : Muhlis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini