Penjualan Kopi di Aceh Turun Selama Pandemi Covid-19

penurunan produksi kopi robusta lamno disebabkan daya beli yang sangat menurun.

Suhardiman
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 13:19 WIB
Penjualan Kopi di Aceh Turun Selama Pandemi Covid-19
Kopi Arabica asal Gayo siap panen. [ANTARA]

SuaraSumut.id - Penjualan bubuk kopi robusta asal lamno, di Aceh Jaya, turun selama pandemi Covid-19. Dari 50 kilogram per bulannya kini hanya 10 kilogram.

Salah seorang pengusaha kopi lamno gerbang Raja, Muhammad Ali mengaku, penurunan produksi kopi robusta lamno disebabkan daya beli yang sangat menurun.

"Sejak awal Covid-19 sudah mulai terasa, dan paling terasa pada awal tahun 2021," katanya, melansir dari Antara, Jumat (6/8/2021).

Ia mengaku, sebelum pandemi mampu menghabiskan 50 kilogram kopi rostingan dalam satu bulan. Namun kini untuk 10 kilogram saja sulit dihabiskan.

Baca Juga:Kronologis Lengkap David NOAH Tersandung Kasus Penipuan Rp 1,1 M

"Kebanyakan yang ambil kopi kami untuk buah tangan dari Aceh Jaya yang dibawa keluar Aceh. Saat ini pandemi masyarakat banyak yang tidak bisa berpergian sehingga penjualan juga turun," ujarnya.

Ia berharap pandemi Covid-19 dapat cepat berlalu sehingga ekonomi masyarakat ke depan bisa bangkit kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini