Bobby Nasution Hapus Anggaran Pembelian Mobil Dinas, Dialihkan Beli Ambulans

Hal itu bersamaan dengan vaksinasi terpusat yang akan dilakukan di tingkat lingkungan.

Suhardiman
Rabu, 18 Agustus 2021 | 16:47 WIB
Bobby Nasution Hapus Anggaran Pembelian Mobil Dinas, Dialihkan Beli Ambulans
Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman. [Ist]

SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution dan wakilnya Aulia Rachman sepakat menghapus anggaran pembelian mobil dinas dari APBD Kota Medan. Bobby mengalihkan anggaran itu untuk membeli mobil ambulans.

Nantinya mobil ambulans akan diberikan kepada setiap kecamatan untuk menunjang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Medan.

"Saya dan pak wakil sudah sepakat, mobil dinas tahun ini dicoret, kita beli ambulans. Itu kesepakatan kita dan sudah di setujui di P-APBD. Kita ganti beli ambulans untuk setiap kecamatan agar bisa dipakai untuk vaksinasi door to door," kata Bobby, Rabu (18/8/2021).

Bobby mengatakan, vaksinasi door to door tetap akan dilakukan dalam rangka mempercepat capaian target vaksinasi dan Herd Immunity. Hal itu bersamaan dengan vaksinasi terpusat yang akan dilakukan di tingkat lingkungan.

Baca Juga:Perusak Makam Prono Kusumo Sudah Terungkap

"Ini vaksinasi door to door juga terus kita lakukan di Kota Medan dan kita zoom sampai tingkat lingkungan. Tadi ada sekitar 80 fasilitas kesehatan (Faskes) dan semua harus terlibat dalam melaksanakan vaksinasi," ujarnya.

Bobby mengaku, Kota Medan baru memiliki dua ambulans untuk vaksinasi door to door dan telah diserahkan ke Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Tuntungan. Ambulans tersebut dilengkapi cool box yang dapat digunakan menyimpan dosis vaksin.

"Saat ini yang ready baru tiga kendaraan untuk melakukan vaksinasi door to door. Dua milik Pemkot Medan dan satu lagi milik Binda. Ke depan akan kita tambah untuk beli lagi ambulans," tegasnya.

Selain vaksinasi secara door to door, kata Bobby, vaksinasi di tingkat lingkungan akan digencarkan. Bobby meminta setiap rumah yang belum di vaksin ditandai agar mudah saat proses pemetaan.

"Saya kemarin sudah minta peta lingkungan, mana rumah-rumah yang belum di vaksin harus di warnai, mana nanti yang paling banyak yang belum di vaksin, maka di situ akan kita 'serbu' nanti vaksinasinya," pungkasnya.

Baca Juga:Sehari Usai 17 Agustus, Positif Covid-19 RI Tambah 15.769 Kasus, 1.128 Orang Meninggal

Kontributor : Muhlis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini