SuaraSumut.id - Seekor orangutan Sumatera (Pongo abeli) pulang ke Sumatera Utara. Ada juga delapan ekor beo medan (Gracula religios) yang dipulangkan.
Satwa-satwa ini sebelumnya sudah ditampung dan dirawat di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur (PPSTA) yang dikelola Balai KSDA DKI Jakarta.
Orangutan berjenis kelamin jantan kondisinya disebut dalam keadaan sehat. Umurnya diperkirakan sekitar dua tahun.
"Orangutan Sumatera akan menjalani rehabilitasi di Pusat Karantina dan Rehabilitasi di Batu Mbelin Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, yang dikelola oleh mitra Balai Besar KSDA Sumut yakni Yayasan Ekosistem Lestari," kata Plt Kepala BKSDA Sumut Hotmauli Sianturi, melansir Antara, Jumat (20/8/2021).
Baca Juga:Dukung Transformasi Digital, Acer Smart School Awards 2021 Beri Penghargaan untuk Sekolah
Sementara burung tiong emas/beo akan direhabilitas di PPS Sibolangit yang dikelola Balai Besar KSDA Sumut.
"Tiba di lokasi rehabilitasi satwa akan menjalani proses pemeriksaan dan pemulihan kesehatan," ujarnya.
Hotmauli mengatakan, satwa-satwa ini akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya setelah menjalani proses rehabilitasi. Harapannya setelah lepas liar satwa-satwa itu mampu berkembang biak di habitatnya.
Dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, hewan bisa saja tertular virus.Untuk itu kegiatan pemulangan satwa dilindungi tersebut telah menerapkan protokol kesehatan.
"Satwa telah menjalani test swab dan personel yang terlibat dalam kegiatan telah memperoleh vaksin serta menggunakan masker/face shield," tukasnya.
Baca Juga:Percha Leanpuri Wafat usai Melahirkan Bayi Kembar, NasDem: Kami Sangat Kehilangan