Ia mengaku tidak ada yang salah dengan kebijakan PPKM ini. Hanya saja sosialisasinya lebih diperkuat lagi ke masyarakat sehingga tidak bingung mengapa jalan ditutup seperti di kawasan Medan Selayang, Medan Helvetia serta Medan Johor. Artinya, bukan hanya hanya toko makanan saja yang dibatasi tetapi juga jalan-jalan guna membatasi mobilitas masyarakat guna mencegah terjadinya kerumunan.
"Nah inikan masyarakat banyak yang bingung, kenapa ya pada di tutup. Harusnya Dinas Kominfo Kota Medan lebih mensosialisasikan bahwa disini banyak ditemukan kasus yang cukup tinggi sehingga dilakukan penutupan. Jadi masyarakat tidak merasa ini tindakan yang semena mena. Semua ada riset dan survey, serta data mengapa satu daerah disekat atau ditutup, sementara daerah lain tidak. Nah itu mungkin yang tidak tersosialisasikan kepada masyarakat. Kalau tindakan PPKM tidak ada yang salah, sudah benar. Mungkin sosialisasinya ke masyarakat yang harus ditingkatkan lagi,” jelasnya.
Dalam melakukan sosialisasi, Emilia berpesan agar Pemkot Medan harus melakukan pendekatan yang ramah dan humanis serta berpihak klepada masyarakat sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Dikatakan Emilia, masyarakat ini perlu disentuh sehingga tidak complain.
"Jangan terkesan arogan," pesannya.
Baca Juga:Punya Tugas Penting, Ini Dua Jenis Kelainan yang Bisa Dialami Pembuluh Darah