Ratusan Orang di Sumut Meninggal Akibat Covid-19 Dalam Sepekan

sembilan dari 10 provinsi juga termasuk dalam daerah dengan kasus aktif dan kesembuhan tertinggi dalam sepekan terakhir.

Suhardiman
Selasa, 31 Agustus 2021 | 18:15 WIB
Ratusan Orang di Sumut Meninggal Akibat Covid-19 Dalam Sepekan
Pasien reaktif dikebumikan dengan protokol Covid-19. [Antara]

SuaraSumut.id - Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, sebanyak 222 orang atau jiwa di Sumatera Utara (Sumut) meninggal dunia akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Selain itu, ada 1.214 jiwa warga Jatim meninggal, Jawa Barat 922 jiwa, Jawa Tengah 550 jiwa, Bali 329 jiwa.

Kemudian Kalimantan Timur 213 jiwa, DI Yogyakarta 206 jiwa, Riau 191 jiwa, Lampung 179 jiwa, dan Kalimantan Selatan 150 jiwa.

"Ada 10 provinsi menyumbangkan 75 persen dari total kematian nasional pada minggu ini," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers virtual, Selasa (31/8/2021).

Baca Juga:Setelah 1,5 Bulan Setop, Kereta Bandara Soetta Mulai Beroperasi Kembali Besok

Ia mengatakan, sembilan dari 10 provinsi juga termasuk dalam daerah dengan kasus aktif dan kesembuhan tertinggi dalam sepekan terakhir.

Ilustrasi Covid-19 [Foto: Antara]
Ilustrasi Covid-19 [Foto: Antara]

"Artinya kualitas pelayanan kesehatan di provinsi-provinsi ini sudah ditingkatkan, namun kematian belum dapat ditekan," jelasnya.

Ia menduga angka kematian masih tinggi karena banyak warga yang menolak isolasi terpusat karena terlalu yakin bisa sembuh dengan isolasi mandiri saja.

"Hal ini dapat terjadi karena penanganan warga yang terkena covid-19 tidak dilakukan dengan cepat, atau masih ada warga yang melakukan isolasi mandiri," ucapnya.

Dirinya juga menyalahkan peran posko di daerah-daerah ini yang belum maksimal menolong warga yang terpapar Covid-19 dan butuh tempat isolasi.

Baca Juga:Atta Halilintar Menangis Berhari-hari saat Aurel Hermansyah Keguguran

"Pelaporan kinerja poskonya masih terpusat pada edukasi dan sosialisasi 3M, kegiatan pembubaran kerumunan, mendata warga positif covid-19, dan pengawasan prokes masih sangat sedikit jumlahnya," ucap Wiku.

"Mohon kepada 10 kepala daerah untuk memantau pelaksanaan fungsi posko di daerah kerjanya," tegasnya.

Diketahui, dalam dua hari terakhir penambahan kasus kematian pasien covid-19 secara nasional sudah turun hingga 500-an jiwa per hari dari sebelumnya ribuan orang per hari saat lonjakan kasus bulan lalu, total korban jiwa saat ini mencapai 133.023 jiwa. [Stephanus Aranditio]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini