SuaraSumut.id - Sebanyak 19 kecamatan di wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap (PTM).
Kekinian sisa dua kecamatan yang belum mendapat rekomendasi untuk pembelajaran tatap muka dari Satgas Penanganan Covid-19.
Dua kecamatan itu adalah Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan, karena prevalensi penyebaran Covid-19 masih tinggi, dan mobilitas masyarakat masih tergolong tinggi.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Pengawasan SD dan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan, Widodo, melansir Antara, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga:Cara Berlangganan Mola TV, Paket Paling Murah Rp12.500 Per Bulan
"Untuk lima kecamatan di Pulau Sebatik, yakni Sebatik Barat, Sebatik Timur, Sebatik Utara, Sebatik Tengah dan Sebatik yang sempat Level 4 sudah diperbolehkan juga menggelar PTM ditambah sekolah pada 14 kecamatan di wilayah III lainnya," katanya.
Ia mengatakan, PTM telah dimulai sejak sepekan lalu dengan tetap mematuhi ketentuan atau keputusan empat menteri bahwa jumlah siswa atau murid dalam ruangan kelas maksimal 15 orang.
Belum diperbolehkannya sekolah di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan untuk melaksanakan PTM diperkuat dengan Surat Edaran (SE) Bupati Nunukan tanggal 6 September 2021.
Oleh karena itu, berkaitan dengan pelaksanaan PTM di dua kecamatan ini masih dirumuskan bersama antara Pemkab Nunukan dengan Satgas Penanganan Covid-19.
"Jadi sesuai dengan Instruksi Mendagri dan SE Bupati Nunukan, sekolah pada 19 kecamatan diberikan opsi pembelajaran apakah menggunakan tatap muka atau tetap daring," tukasnya.
Baca Juga:Honda Melelang Moge Klasik Edisi Repsol, Tujuannya Bikin Salut